Komedian Nunung Botak 2 Kali Kemoterapi, Koleksi Wig
Komedian Nunung Srimulat bersilaturahmi ke rumah rekannya, Andre Taulany. Dalam obrolan mereka yang diunggah di kanal YouTube Taulany TV, Nunung Srimulat mengungkapkan kondisi kesehatannya. Ia mengidap kanker payudara.
Nunung menjelaskan dirinya sudah menjalani dua kali kemoterapi. Salah satu efek yang disebabkan oleh kemoterapi yaitu rambut rontok. Kini, perempuan berusia 60 tahun tersebut tampil dengan kepala botak.
"Alhamdulillah sudah ngelewatin yang namanya kemo-kemo itu yang sakitnya aduh... yang sakitnya yang dikemo daripada cancer-nya. Tapi aku sudah bisa maksudnya walaupun masih (ada kanker), tapi sudah bisa merasakan. Jadi aku udah siap kemo, nanti hari ke ini, aku hadepin begini," ujar Nunung seraya memperlihatkan rambutnya yang kini telah dicukur habis hingga botak.
"Rontok sendiri, terus sama salon dihabisin," cerita komedian kelahiran 5 April 1963 ini soal rambutnya.
Pemilik nama asli Tri Retno Prayudati tersebut tak malu melepaskan penutup kepalanya dan memamerkan kepala pelontosnya.
Melihat penampilan terbaru sang sahabat, Andre Taulany pun sontak memuji Nunung yang botak mirip dengan penyanyi dan pencipta lagu asal Irlandia, yaitu Sinnead O'Connor.
Nunung pun mengatakan bahwa ia harus rela memotong rambut panjangnya, karena rontok dan terasa gatal usai kemoterapi. Nunung menyebut keadannya makin baik dan meminta doa untuk kesembuhannya.
Kemoterapi Tetap Kerja
Nunung mengatakan bahwa dirinya tetap bekerja meski harus menjalani serangkaian kemoterapi.
"Aku tetap syuting, makanya itu aku bilang sama dokter waktu mau kemo pertama, itu dekat puasa, aku bilang aku dapat program dan kerja tiap hari gimana ya? (Kata dokter) harus kerja," ujarnya.
Meski sakit, menurut Nunung, sesampainya di lokasi syuting ia bisa mengalihkan perhatiannya atas rasa sakit itu karena dengan bekerja dia bisa terlepas dari rasa stres. Ia pun membawa koleksi wig untuk menutupi kepalanya yang pelontos.
Pasien kanker selain harus berjaga-jaga dari segi mental agar tidak stres, persiapan finansial juga tentunya harus dilakukan guna mengantisipasi besarnya penanganan atas penyakit kanker.
Melansir artikel di situs Halodoc, berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan nomor 52 tahun 2016, pengobatan kemoterapi untuk pasien kanker di Indonesia adalah Rp 4.520.000 untuk kemoterapi ringan hingga Rp 11.515.700 untuk kemoterapi berat.
Akan tetapi, ketahuilah bahwa pengobatan kanker bukan hanya sebatas kemoterapi saja melainkan ada biaya operasi dan perawatan lainnya.
Kanker Payudara Stadium 1
Nunung divonis kanker payudara stadium awal atau stadium 1. Terkait benjolan pada payudaranya, dokter dapat mengangkatnya setelah melakukan kemoterapi sebanyak empat sampai enam kali.
Dikutip dari Mayo Clinic, kemoterapi merupakan perawatan obat yang menggunakan bahan kimia kuat untuk membunuh sel yang tumbuh cepat di tubuh. Kemoterapi sering digunakan untuk mengobati kanker, karena sel kanker tumbuh dan berkembang biak lebih cepat dibandingkan sel lainnya.
Metode ini dapat menimbulkan efek samping yang mengganggu kekebalan tubuh.