Komantan Korong, Tradisi Pernikahan Masyarakat Asembagus Situbondo
Masyarakat di Kecamatan Asembagus, Situbondo, Jawa Timur, memiliki tradisi unik saat merayakan pesta pernikahan. Tradisi 'Komantan Korong' masih dipertahankan masyarakat Asembagus hingga saat ini tengah perkembangan zaman.
Komantan Korong merupakan tradisi nenek moyang masyarakat Asembagus saat merayakan pesta pernikahan. Komantan Korong sendiri adalah bahasa Madura yang artinya pengantin dalam kurungan atau sangkar.
Dalam tradisi Komantan Korong, pasangan pria dan perempuan yang mengenakan baju pengantin berada dalam kurungan atau sangkar. Kemudian, masyarakat dan keluarga besar pengantin mengarak pasangan pengantin dalam kurungan keliling desa seperti pawai.
Tujuannya bukan untuk memamerkan pesta pernikahan pengantin. Tapi, sebagai informasi kepada masyarakat dan mengingatkan pasangan pengantin sudah resmi menikah untuk setia sampai mati dan didoakan masyarakat menjadi keluarga sakinah.
"Itu sebabnya dalam tradisi Komantan Korong, pengantin pria dan wanita dikurung. Tradisi Komantan Korong ini syarat pesan moral dan sangat bagus dilestarikan di tengah gempuran tradisi modern," jelas Ketua Dewan Kesenian Daerah (DKD) Situbondo, Edy Supriyono, Minggu 19 Mei 2024.
Karena itu, Supriyono mengapresiasi siswa SMA Negeri (SMAN) 1 Besuki Situbondo yang menampilkan tradisi Komantan Korong dalam pawai budaya nusantara di Kecamatan Besuki akhir pekan lalu. Ini menunjukkan generasi milenial Situbondo memiliki kecintaan melestarikan tradisi lokal leluhurnya.
"Pesan moral dan nilai-nilai luhur tradisi peninggalan nenek motang, seperti tradisi Komantan Korong harus digaungkan lagi di tengah gempuran tradisi modern. Dengan begitu, masyarakat Situbondo khususnya generasi muda milenial mencintai dan ikut melestarikan tradisi peninggalan nenek moyang," jelasnya.