Komandan Senior Hamas Palestina Tewas Diserang Roket Israel
Israel membombardir Palestina, pada Rabu 12 Mei 2021. Sedikitnya 16 anggota Hamas Palestina, dan 53 penduduk di Gaza meninggal akibat serangan itu. Seorang di antaranya adalah komandan senior Hamas.
PM Israel Tegaskan Tingkatkan Serangan
Pernyataan itu disampaikan oleh layanan keamanan Israel, Shin Bet. "Ini adalah awalnya saja. Kami akan menyerang mereka dengan cara yang tak pernah terbayang," kata PM Benjamin Netanyahu, dikutip dari Reuters, Rabu 12 Mei 2021.
Tak lama setelah pernyatan itu, hujan roket ditembakkan dari Palestina ke arah Ashdod di Israel, dan militer menyebut target berikutnya akan diarahkan ke Tel Aviv.
Sementara, Hamas sendiri menyampaikan jika komandannya meninggal akibat serangan roket Israel. "Ribuan pimpinan dan tentara kami akan mengikuti jejak langkahnya," kata Hamas tanpa rasa takut.
Upaya Perundingan Gagal
Sumber di Palestina menambahkan jika upaya perundingan yang digagas oleh Mesir, Qatar, dan PBB tidak mendapatkan kemajuan untuk mengakhiri kekerasan yang dipicu serangan Israel pada umat Muslim yang sedang beribadah di Masjid Al Aqsa.
Serangan ini menjadi yang terparah antara Israel dan Hamas, sejak tahun 2014. Kekhawatiran dunia internasional pun muncul.
Di Gaza roket Israel memporakporandakan banyak gedung hunian penduduk, pangkalan peluncuran roket Palestina, kantor Hamas dan rumah pimpinan Hamas. Sumber Israel menyebut terdapat 41 tentara Palestina yang gugur akibat serangan Israel ke Palestina.
Sedikitnya 16 orang di Gaza tewas akibat serangan Israel, dan satu di roketnya juga menewaskan tiga orang termasuk satu perempuan, di dalam mobil. Sementara, tentara Israel juga terus berjaga menghalau hujan roket yang ditembakkan Hamas Palestina. (Rtr)