Kolektor Benda Antik di Sidoarjo, Berawal dari Hobi jadi Rejeki
Bagaikan museum benda kuno. Begitulah suasana rumah Ichfan Setiyo Wahono, seorang kolektor benda antik dan kuno asal Desa Entalsewu, Kecamatan Buduran, Sidoarjo. Siapa sangka, rumah sederhana yang diberi nama 'Padepokan Kebo Anggrem' ini di dalamnya menyimpan ratusan benda kuno dari seluruh Nusantara.
Mulai dari kamera jaman dulu, handphone, keris, mesin ketik, telephone, kaset pita, radio, proyektor, dan gramafon lengkap dengan piringan hitamnya ada di rumah pria berusia 27 tahun itu.
Ichfan menceritakan, awal mula dirinya tertarik mengoleksi benda kuno sejak tahun 2017. Waktu itu dirinya masih duduk di bangku SMP. “Awalnya saya suka gowes sepeda tua dan mengumpulkan benda-benda antik dan kuno pada 2017. Eh, ternyata kok ada yang tertarik membeli,” ucap Ichfan saat ditemui Ngopibareng.id di rumahnya, Minggu, 13 Agustus 2023.
Hal tersebut membuat Ichfan semakin menekuni hobinya. Seringkali ia menemukan benda kuno di tempat tak terduga, seperti saat berkunjung ke rumah temannya. "Setiap saya main pasti sambil lihat ada benda apa saja di sana, misalnya jam dinding kalau menurut saya antik pasti saya beli," imbuhnya.
Menurut Ichfan, mengoleksi benda kuno sama dengan merawat peninggalan nenek moyang. Bagi Ichfan, mengoleksi benda antik sama halnya dengan belajar tentang sejarah, budaya, dan seni. "Itu tiga hal yang saling berkaitan dan tak bisa dipisahkan," cetusnya.
Pria yang menjadi anggota Kosti (Komunitas Sepeda Tua Indonesia) itu menceritakan pernah mendapat pengalaman mistis dari salah satu benda antik koleksinya, yakni helm perang pada masa penjajahan. Ia mengaku mendapatkan helm tersebut dari seorang teman sesama kolektor benda antik.
"Teman saya minta barter dengan salah satu koleksi saya. Helm saya taruh kamar lalu ketika saya tidur mimpi berada di medan perang pakai helm itu, dalam mimpi saya bingung gak tau apa-apa. Suasana sekitar ricuh tembak menembak, ledakan bom. Bau amis darah campur bubuk mesiu," kenangnya.
Spontan saya terbangun karena kaget, lanjut Ichfan, saat ini helm tersebut sudah laku terjual. Hobi Ichfan sempat dilarang oleh kedua orang tuanya. Namun berkat kegigihan Ichfan, kini orang tuanya mendukung penuh minat pria berkulit sawo matang tersebut.
Ichfan juga mempunyai koleksi tongkat komando presiden pertama RI, Soekarno. "Namun ini tidak akan saya jual," kata pria berambut rasta itu.
Yang paling kuno adalah pedang selendang dari Mongolia dengan tahun pembuatan berangka 1.200 Masehi. Nyaris seribu tahun yang lalu. “Semakin antik, kuno dan orisinalitasnya terjaga maka semakin tinggi harganya,” imbuhnya.
Padepokan Kebo Anggrem sendiri, bagi Ichfan mempunyai filosofi tempat berkumpulnya sepeda kebo atau sepeda tua koleksi Ichfan pertama kali. "Jadi disini kebone lagi anggrem (kerbaunya lagi ngumpul) artinya," pungkasnya.
Advertisement