Koleksi Tas Mewah Istri Gubernur Aceh yang Ditangkap KPK
Gubernur Aceh Irawandi Yusuf terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Selasa 3 Juli 2018.
Pria 57 tahun itu menjadi tersangka kasus KPK atas dugaan penerimaan hadiah atau janji oleh penyelenggara negara terkait dengan pengalokasian dan penyaluran Dana Otonomi Daerah Khusus Aceh tahun anggaran 2018.
Penangkapan Gubernur Aceh ini ikut menyoroti gaya hidup sang istri, Darwati A Gani. Selain kecantikannya, yang menjadi perhatian ialah gaya hidup Darwati yang terbilang mewah. Dari beberapa unggahannya di Instagram, dia sering terlihat memamerkan barang dari merek terkenal dan gaya busananya terlihat trendi.
Foto Darwati membawa tas mahal itu diunggahnya di Instagram sebelum Irwandi menjabat kembali sebagai Gubernur Aceh untuk kali kedua.
Darwati pertama kali mengunggah foto dengan barang bermerek dengan pada April 2015, kala itu dia masih menjabat sebagai anggota DPRD Aceh. Dia tampak duduk dan di depannya terdapat dompet Louis Vuitton.
Dia beberapa kali mengunggah foto sedang berbelanja tas Louis Vuitton di Jakarta dan Chanel di Kuala Lumpur, Malaysia.
Setelah suaminya menjadi gubernur, Darwati yang kemudian mengundurkan diri dari anggota DPRD Aceh, masih beberapa kali terlihat menenteng tas merek Louis Vuitton.
Dalam unggahanya pada 15 Mei 2017 misalnya, dia memamerkan ransel merek asal Prancis itu. Berdasarkan situs us.louisvuitton.com, ransel itu bernilai 2.090 dolar AS atau sekitar Rp 29 juta.
Selain ransel Louis Vuitton, Darwati juga memiliki tas tangan bermerek sama. Tas tangan yang sering dibawa Darwati itu ditaksir berharga 735 dolar AS atau lebih dari Rp 10 juta.
Sebelum suaminya diciduk KPK, Darwati sempat mencalonkan diri sebagai lagi sebagai anggota DPRD Aceh. Pada 3 Juli 2018, dia mulai memeriksa kesehatannya untuk melengkapi syarat sebagai calon anggota legislatif. Darwati maju melalui Partai Nasional Aceh yang diketuai suaminya.
Irwandi Yusuf saat ini sedang ditahan KPK karena diduga menerima suap untuk alokasi dana otonomi khusus. Saat ditangkap, Irwandi diduga menerima uang dari Bupati Bener Meriah, Ahmadi, lewat orang kepercayaannya.