Kolak Srikaya, Menu Buka Puasa Khas Kampung Kauman Sidoarjo
Kolak menjadi salah satu menu berbuka puasa paling populer di Indonesia, namun di Kampung Kauman, Sidoarjo ada kolak yang berbeda dari kolak pada umumnya yaitu Kolak Srikaya.
Sekilas, kolak srikaya tak berbeda dengan kolak pada umumnya. Cara membuatnya pun juga sangat mudah. Namun uniknya, kuah santan kolak srikaya dicampur dengan telur, setelah itu dimasak dengan bahan lainya seperti pisang, roti tawar, daun pandan dan kolang-kaling.
Setiap sore menjelang Maghrib di Kampung Kauman, Sidoarjo ini selalu ramai dikunjungi warga karena berburu kolak srikaya. Kudapan bercita rasa manis gurih ini hanya bisa ditemui di Kampung Kauman dan sudah menjadi makanan khas berbuka puasa turun temurun di kampung tersebut.
Elfira, salah satu pembuat kolak srikaya generasi ketiga mengaku, kolak srikaya sudah ada sejak dirinya masih kecil. Dia tidak tahu persis sejak kapan adanya makanan ini.
"Saya tidak ingat pasti mulai kapan kolak srikaya jadi menu wajib berbuka puasa, seingat saya sekira 20 tahun yang lalu waktu saya masih SD, sekarang sudah lulus kuliah," ucap Elfira, Sabtu 9 April 2022.
Selain untuk dimakan sekeluarga, Elfira juga menjual kolak ini selama bulan Ramadan. Dalam sehari, Elfira bisa membuat 100 porsi kolak srikaya. Semuanya terjual habis sebelum azan Maghrib tiba. Satu porsi kolak srikaya dijual dengan harga Rp. 8.000. Sangat terjangkau bukan.
Elfira mengaku tidak tahu pasti kenapa dinamakan kolak srikaya, padahal bahan-bahan untuk membuatnya sama sekali tidak menggunakan buah srikaya. Dia hanya menjaga tradisi yang sudah dilakukan turun temurun di keluarganya.
"Uniknya di situ tidak ada buah srikaya tapi namanya kolak srikaya. Saya juga tidak tahu sejak kapan. Kolak ini sudah ada dari kakek nenek, saya generasi ketiga," imbuhnya.
Sumiyati, salah satu pembeli mengatakan, kolak srikaya menjadi menu wajib keluarganya ketika buka puasa. Rasa manis gurih menurutnya mampu menambah energi setelah seharian berpuasa.
"Saya beli kolak srikaya ini memang khas untuk buka puasa. Jadi di bulan lain tidak ada cuma untuk buka puasa. Rasa enak manis menambah energi gitu, kan ada rotinya ada kolang-kalingnya ada pisangnya gitu," jelasnya.
Hal serupa juga dikatakan Dimas, karena rasanya yang enak dan harganya terjangkau, dirinya sering membeli kolak srikaya sebagai takjil di Kampung Kauman.
"Beli tiga saya, buat takjil aja. Ya, karena rasanya enak dan cuma ada di bulan puasa. Sudah beberapa tahun ini aja, setelah tau enak setiap tahun ke sini beli," tuturnya.