Kolaborasi Muslimat NU - Kemenkes Bentuk SDM Sehat
Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) berkomitmen penuh mendukung Pemerintah Pusat dalam rangka membentuk sumber daya manusia (SDM) unggul. Salah satunya dari sektor kesehatan.
Ketua PP Muslimat NU, Khofifah Indar Parawansa mengatakan, bahwa layanan kesehatan merupakan salah satu fokus utama organisasi hasil Kongres 1953.
Karena itu, ia menyebut hingga tahun 2025 ini ada 111 terdiri dari rumah sakit, klini utama, dan klinik pratama yang dimiliki Muslimat NU di Indonesia.
"Artinya perjalanan kesehatan oleh Muslimat NU ini baik secara institusional maupun layanan secara publik. Secara publik misalnya kami kerja sama dengan banyak lembaga luar negeri, terutama untuk pola hidup bersih dan sehat (PHBS) program yang mengajarkan masyarakat PHBS. Kemudian banyak kemitraan dengan lembaga luar negeri untuk program imunisasi," ujar Khofifah usai rangkaian kegiatan Kongres XVIII Muslimat NU di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya, Jumat 14 Februari 2025.
Dengan upaya-upaya yang sudah berjalan, ia pun menegaskan, komitmen Muslimat NU untuk terus membangun budaya sehat dari lingkungan terkecil di keluarga.
Sementara itu, Menkes Budi Gunadi Sadikin menyampaikan pujian kepada Muslimat NU yang memiliki concern terhadap kesehatan.
Menurutnya, gerakan emak-emak dengan jumlah besar 36 juta anggota yang tergabung dalam Muslimat NU sangat penting mendukung pengendalian penyakit di Indonesia.
"Kami membutuhkan teman-teman Muslimat NU untuk bisa melakukan pendidikan dan kegiatan preventif di keluarga, karena bagi kami yang penting menjaga masyarakat sehat jangan sampai sakit kalau bisa," kata Budi.
Menurutnya, peran perempuan sangat penting karena bisa memberikan edukasi yang baik dan dapat diterima minimal di keluarganya. "Bayangkan 30 juta rumah sehat itu tugas nakes ringan sekali, karena terjamin PHBS, gizinya, kebersihannya, makannya, olahraganya, tidurnya. Kalau yang nyuruh ibu-ibu semua takut," pungkasnya.
Advertisement