Kolaborasi Cara Pemkot Surabaya Tekan Laju Inflasi
Pemkot Surabaya bekerja sama dengan OPD daerah lain hingga mensubsidi ongkos transportasi untuk menghadap laju inflasi. Walikota Surabaya, Eri Cahyadi sudah menginstruksikan jajaran direksi PD Pasar Surya untuk bekerja sama dengan daerah lain dalam rangka menghadang inflasi dan menstabilkan harga di pasaran.
Salah satu kerja sama dengan daerah lain itu bisa berupa barang yang dibutuhkan Surabaya diambilkan dari daerah lain. Ia mencontohkan, seperti harga telur yang naik bisa diambilkan pasokan dari peternak daerah lain, seperti yang ada di Blitar dan lainnya.
"Supaya harganya tidak tinggi ketika dijual di Surabaya, maka tugas pemerintah adalah memberikan intervensi di ongkos transportasinya, kami siapkan ongkos transportasinya, sehingga ketika dijual di Surabaya harganya tetap rendah,” kata Eri Cahyadi.
Hal ini pun selaras dengan apa yang disampaikan Presiden Jokowi. Dalam paparannya, salah satu cara menekan laju inflasi adalah semua Kementerian, Lembaga, hingga kepala daerah kompak tangani inflasi.
Presiden Jokowi menyebutkan pemerintah daerah tidak perlu ragu menggunakan dana transfer umum dan belanja tidak terduga dari Anggaran Penerimaan dan Belanja Daerah (APBD) untuk menutup ongkos transportasi dari tempat produksi menuju pasar.
Presiden Jokowi juga memberikan contoh, misalnya telur banyak di Bogor, Blitar, dan Purwodadi, maka pedagang di Palembang yang harga telurnya naik didorong untuk membelinya dari tiga daerah tadi.
Presiden Jokowi menambahkan, untuk menekan harga jualnya ongkos angkutnya ditutup oleh APBD provinsi, kabupaten, maupun kota.