Kolaborasi BMKG, BRIN dan TNI AU Memodifikasi Cuaca di Mandalika
Cuaca menjadi salah satu faktor yang selalu menjadi kekhawatiran dalam gelaran balap, tak terkecuali MotoGP Mandalika 2022 yang akan berlangsung pada 18-20 Maret 2022. Maka itu, Kementerian Parwisata dan Ekonomi Kreatif bekerjasama dengan sejumlah stakeholder terkait untuk memastikan hujan tidak turun selama gelaran balap internasional ini berlangsung.
Seperti disampaikan oleh Direktur Event Nasional dan Internasional Kemenparekraf, Dessy Ruhati, bahwa pihaknya berkoordinasi dan berkolaborasi dengan Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG), Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), TNI AU untuk memanfaatkan teknologi dan memodifikasi cuaca atau TMC untuk mencegah hujan di langit Mandalika.
“Selain itu membantu memitigasi situasi selama ajang berlangsung. Semoga cuaca bersahabat,” ujar Dessy Ruhati dalam konferensi pers di Media Center Indonesia yang digawangi Kementerian Kominfo, Kamis, 17 Maret 2022.
Kemenparekraf tampaknya belajar dari pengalaman sebelumnya, di mana tes pramusim di Mandalika pada 11-13 Februari lalu sempat terganggu lantaran kawasan Mandalika diguyur hujan deras. Hal ini membuat jalannya tes pramusim di sirkuit kebanggaan Indonesia ini terhambat. Tes pramusim hari pertama dihentikan sebelum waktunya.
Bahkan keesokan harinya, masing-masing pembalap sempat diminta untuk turut membersihkan lintasan yang kotor dengan minimal melakukan 20 putaran, menyusul upaya marshal membersihkan lintasan tak cukup membuat trek di Sirkuit Mandalika benar-benar aman bagi para rider MotoGP.
Sebelumnya, ajang World Superbike yang berlangsung pada November 2021 lalu juga sempat terkendala hujan. Sehingga seri terakhir WSBK juga harus dihentikan beberapa kali. Sebelum akhirnya dilanjutkan dengan memunculkan juara baru, Toprak Razgatlioglu.
“Untuk persiapan balapan sendiri sudah mencapai 100 persen. Semoga berjalan lancar dan tidak ada kendala apa pun,” harap Dessy.