Kolaborasi bersama, Pemprov Jatim Adopsi 7.700 Terumbu Karang
Dalam memperingati Hari Jadi Pemprov Jawa Timur ke-77 dan 50 Tahun IKA Unair, Pemprov Jatim bersama dengan IKA Unair dan POSSI Jawa Timur menggelar Gerakan Adopsi 7.700 Terumbu Karang di Pantai Pasir Putih, Situbondo, Sabtu 12 November 2022.
Aksi tersebut dibuka oleh Sekdaprov Jawa Timur Adhy Karyono yang mewakili Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dengan melepas bibit terumbu karang ke dasar laut.
Adhy menyampaikan apresiasi atas inisiatif terkait gelaran ini karena sangat pentin dan menjadi program prioritas dalam menjaga kelestarian ekosistem laut.
“Ini sudah sejalan dengan program pemerintah provinsi untuk menjaga kelestarian alam. Di mana, juga sesuai regulasi yang kita keluarkan yaitu mengatur zona wilayah pesisir pantai dan pulau-pulau kecil, salah satunya adalah selain untuk wilayah industri juga untuk biota laut dan jalur kabel/pipa laut,” jelas Adhy dalam keterangan yang diterima.
Adhy menjabarkan, berdasarkan data yang dihimpun oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Jatim bahwa kerusakan terumbu karang sudah mencapai 60 persen dari keseluruhan luas perairan Jatim yang mencapai 118 ribu hektar.
“Maka perlu adanya gerakan untuk memelihara terumbu karang ini. Salah satunya adalah menanam mangrove dan adopsi terumbu karang,” terangnya.
Lebih lanjut, kata Adhy, rusaknya ekosistem terumbu karang sendiri sifatnya mengganggu fungsi-fungsi ekologis yang sangat penting bagi Biota laut, seperti hilangnya tempat hidup berbagai spesies ikan bernilai ekonomis tinggi.
Selain itu, keberadaan terumbu karang juga sebagai peredam ombak yang bisa mengurai energi ombak saat sampai ke pantai. Dengan kata lain, terumbu karang juga berfungsi sebagai pelindung pantai terhadap abrasi air laut.
Maka dari itu, dalam kesempatan itu juga, bersama dengan 80 orang anggota komunitas selam, Sekdaprov Adhy Karyono menyampaikan terima kasih atas untuk kerja keras seluruh pihak dan berharap bisa terus bersama-sama menjaga kelestarian ekosistem biota laut.
Mantan Pejabat di Kemensos Republik Indonesia itu menegaskan bahwa langkah lanjutan setelah proses adopsi terumbu karang adalah menjaga. Artinya, tidak boleh ada lagi sembarang orang melakukan eksploitasi terhadap zona yang sudah ditetapkan. Dan langkah yang kedua adalah dengan memastikan bahwa gerakan ini akan dikembangkan oleh masyarakat melalui gerakan cinta laut.
“Mari kita jaga kelestarian biota laut supaya tetap berkembang dengan baik dan menghasilkan ikan yang terbaik dan berkualitas bagi masyarakat. Kami sampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya terhadap gerakan semacam ini,” ucapnya.
Sebagai informasi, pemilihan Kabupaten Situbondo sebagai tuan rumah acara ini adalah karena wilayah Situbondo tercatat memiliki panjang pantai terpanjang se-Jawa Timur, mencapai 158 Km. Sehingga, dirasa memiliki potensi besar baik terhadap pengembangan pariwisata maupun perikanan lautnya.
Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Wakil Bupati Situbondo Hj. Khoirani, Ketua POSSI Jatim Mirza Mutaqien serta jajaran Kepala OPD Pemprov Jatim terkait.