Kokedama, Teknik Menanam Tanaman dengan Sabut Kelapa
Kokedama merupakan teknik menanam tumbuhan dengan media tanam bola tanah atau bola lumut. Teknik ini sudah banyak digunakan di Jepang untuk menjadi alternatif menanam tanaman hias di dalam rumah agar terlihat lebih indah.
Teknik ini pun sudah diadopsi di beberapa negara termasuk Indonesia. Salah satu orang Indonesia yang membuat kokedama ialah Dwi Lily Indayani.
Uniknya, Dwi Lily indayani membuat kokedama bukan dari lumut melainkan dari sabut kelapa. Di mana sabut kelapa mudah ditemukan di sekitar kita.
"Kenapa sabut kelapa karena mudah ditemukan dan tentunya bisa mengurangi limbah," ujar perempuan asal Batu, Malang ini.
Lily biasa ia disapa, tidak hanya sekedar membuat kokedama untuk diri sendiri. Tapi juga membuka jasa membuat kokedama dan aktif memberikan workshop kepada orang-orang yang tertarik dengan teknik menanam ala Jepang ini.
"Kokedama mempunyai berbagai ukuran mulai dari ukuran kecil 20 cm sampai yang besar ukuran 2 meter. Jadi pertama untuk membuat kokedama yang harus diperhatikan adalah ukuran bola dari sabut kelapa tersebut," Lily menjelaskan.
Ia juga mengungkapkan hampir semua tanaman bisa dibuat kokedama. Meskipun ada beberapa jenis juga yang tidak bisa seperti cemara.
"Paling banyak permintaan untuk kokedama itu tanaman hias yang kecil-kecil untuk mempercantik rumah," imbuhnya.
Selain memenuhi permintaan, Lily mengungkapkan, juga membuat kokedama untuk edisi tertentu seperti momen natal. Namun karena cemara tidak begitu cocok untuk kokedama. Lily memilih menggunakan cemara buatan.
Untuk menambah kesan agar kokedama semakin menarik, Lily juga mengkreasikan makrame pada luar bola sabut kelapa dengan teknik anyam.
"Jadi makramnya di diikatkan di luar bola sabut kelapa. Untuk menambah kesan menarik dan banyak warna dengan tali-tali makram," kata Lily yang mulai mendalami kokedama pada tahun 2016 ini.
Menurutnya, banyak orang memilih kokedama karena perawatannya yang cukup mudah dibanding tanaman hias biasa.
"Kokedama hanya perlu diganti satu tahun sekali. Perawatanya lebih mudah sebab tak perlu disiram tiap hari," tutupnya.