Diduga Terjadi Perkelahian Seru Sebelum Berakhir 3 Tikaman Mematikan
Tewasnya Agung Pribadi (40), warga Salemba Tengah, Paseban, Jakarta, Senin pagi 28 Mei 2018, hingga berita ini diturunkan masih terus didalami polisi. Namun, sebuah sumber kuat di kepolisian mengatakan, hampir pasti polisi sudah mengantongi nama yang diduga pelaku pembunuhan. Bahkan, polisi sudah memburu tersangka.
Agung tewas dengan kondisi memilukan. Tubuhnya bersimbah darah saat ditemukan. AKBP Sudamiran, Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, kepada wartawan mengatakan, korban ditemukan di kamar mandi kamarnya.
Di tempat kejadian perkara, darah berceceran dimana-mana. Darah tidak hanya ditemukan di kamar mandi saja. Namun ceceran darah juga ditemukan di dalam kamar utama. Dimungkinkan, sebelum pembunuhan terjadi, antara pelaku dan korban terlibat perkelahian. Dalam perkelahian itu korban mendapat 3 tusukan mematikan.
Sementara itu, penghuni Apartemen Educity masih diliputi ketakutan. Beberapa penghuni, diantaranya para perempuan, lebih memilih untuk bergerombol di luar apartemen.
Seorang penghuni gedung, tanpa mau disebut namanya, mengatakan, peristiwa ini jelas mengusik penghuni gedung. Kenyamanannya terganggu. Kata dia, padahal setiap tamu yang masuk superblock ini pasti terpantau pengawas. Secara manual maupun kamera pengawas. Kok bisa ada kejadian mengerikan begini.
Tak dimungkiri pembunuhan di Apartemen Educity Surabaya jelas mengagetkan penghuni apartemen. Orang melihatnya apartemen ini adalah lokasi yang benar-benar nyaman dan aman.
Seperti diberitakan sebelumnya, seorang pria tewas di dalam apartemen. Korban ditemukan bersimbah darah di Tower Harvard, Apartemen Educity Pakuwon City Surabaya, lantai 17. Korban ditemukan di sekitar area kamar mandi dalam apartemen.
Korban tewas sesuai KTP bernama Agung, warga Kota Jakarta. Korban ditemukan tewas bersimbah darah sekitar pukul 06.00 tadi pagi oleh seorang petugas kebersihan yang akan membersihkan apartemen.
"Ada luka tusuk di sekitar bahu dan pinggang," kata salah seorang saksi yang enggan disebutkan namanya.
Sementara itu, Kasatreskrim Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Sudamiran membenarkan adanya peristiwa pembunuhan tersebut. Korban menderita tiga luka tusuk perut, dada, dan pinggang. Dugaan kuatnya korban mati terbunuh. (*)