Koin kayak Magnet di Lengan Bekas Vaksin, Bukan Anggota Kostrad
Kepala Penerangan (Kapen) Kostrad, Kolonel Inf Haryantana menegaskan, bahwa pria berbaju hijau, identik dengan Kostrad dalam video viral soal medan magnet di lengan bekas suntikan vaksin Covid-19 bukanlah anggota Kostrad.
"Setelah dilakanakan pengecekan ke jajaran, bahwa oknum tersebut bukan anggota Kostrad," ujar Haryantana.
Hal senada juga diungkapkan oleh Ws. (Wakil Sementara) Perwira Penerangan Divif 2 Kostrad, Lettu Arh Adi Surya Pamungkas. "Kami sampaikan informasi bahwa anggota tersebut bukan anggota Kostrad dan bukan merupakan tentara aktif/pensiun dini. Saat ini hal tersebut sedang ditindak lanjuti oleh pihak yang berwenang," ujarnya.
Seperti diberitakan Ngopibareng.id sebelumnya, seorang pria berbaju Kostrad mengunggah video sedang memperagakan dan menyebut adanya medan magnet di bekas suntikan vaksin Covid-19. Video ini viral di media sosial @cetul.22. Dalam video tersebut, terlihat seorang pria berkumis yang merasa penasaran apakah benar ada medan magnet yang muncul setelah menerima suntikan vaksin Covid-19.
Pria tersebut pun mencoba membuktikan hal itu dengan menggunakan alat bantu berupa uang koin logam Rp 1.000. Uang logam itu dia letakkan di bekas suntikan vaksin sembari berkata uang tersebut telah menempel.
Berikut narasi yang diucapkan pria tersebut seperti dalam videonya:
"Assalamualakum, selamat malam, salam sejahtera dan salam sehat selalu untuk kita semua di manapun kalian berada. Divideo-video yang kita lihat, abis divaksin katanya ada magnet setelah divaksin. Nah sekarang saya akan membuktikan sendiri ada tidaknya magent di bekas suntikan itu.
Nah sekarang saya buktikan, ini bekas suntikan saya masih ada, kemudian saya siapkan uang logam Rp 1.000 saya letakan di bekas suntikan, dan saya lepas saja nah dia nempel. Ternyata benar, ada daya tarik saat mendekat ke tubuh kita. Jadi bukan hoaks, tetapi ternyata benar. Kita tidak tahu apa maksud dan tujuannya ini, semoga kita selalu sehat walafiat selalu. Terima kasih, Assalamualakum."
Video ini sudah ditanggapi oleh Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi. Dia menegaskan, video itu tidak benar. "Ini hoaks ya," ujarnya.
Advertisement