Koin 1.000 Nempel kayak Magnet di Lengan Bekas Vaksin
Seorang pria berbaju Kostrad mengunggah video sedang memperagakan dan menyebut adanya medan magnet di bekas suntikan vaksin Covid-19. Video ini viral di media sosial @cetul.22. Dalam video tersebut, terlihat seorang pria berkumis yang merasa penasaran apakah benar ada medan magnet yang muncul setelah menerima suntikan vaksin Covid-19.
Dia pun coba membuktikan hal itu dengan menggunakan alat bantu berupa uang koin logam Rp 1.000. Uang logam itu dia letakkan di bekas suntikan vaksin sembari berkata uang tersebut telah menempel.
Berikut narasi yang diucapkan pria tersebut seperti dalam videonya:
"Assalamualakum, selamat malam, salam sejahtera dan salam sehat selalu untuk kita semua di manapun kalian berada. Divideo-video yang kita lihat, abis divaksin katanya ada magnet setelah divaksin. Nah sekarang saya akan membuktikan sendiri ada tidaknya magent di bekas suntikan itu.
Nah sekarang saya buktikan, ini bekas suntikan saya masih ada, kemudian saya siapkan uang logam Rp 1.000 saya letakan di bekas suntikan, dan saya lepas saja nah dia nempel. Ternyata benar, ada daya tarik saat mendekat ke tubuh kita. Jadi bukan hoaks, tetapi ternyata benar. Kita tidak tahu apa maksud dan tujuannya ini, semoga kita selalu sehat walafiat selalu. Terima kasih, Assalamualakum."
Penjelasan Jubir Vaksinasi Covid-19: Hoaks!
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi menegaskan, video itu tidak benar. "Ini hoaks ya," tegasnya.
Dia menjelaskan, vaksin mengandung bahan aktif dan non aktif, di mana bahan aktif berisi antigen dan bahan non aktif berisi zat untuk menstabilkan, menjaga kualitas vaksin agar saat disuntikan masih baik. Adapun jumlah cairan yang disuntikan hanya 0,5 cc dan akan segera menyebar ke seluruh jaringan sekitar. "Sehingga tidak ada carian yang akan tersisa di tempat bekas suntikan," tegas Nadia.
Menurut Nadia, logam dapat menempel di permukaan kulit yang lembab biasanya disebabkan oleh keringat. "Pecahan uang logam Rp 1.000 terbuat dari bahan nikel dan nikel bukan logam yang bisa menempel karena daya magnet," terangnya.
Klarifikasi BBC Soal Magnet di Vaksin Covid-19
Ahli fisika dari National High Magnetic Field Laboratory Amerika Serikat Eric Palm menegaskan tidak mungkin ada microchip magnetis yang terbawa dalam suntikan vaksin Covid-19. "Ukuran jarum vaksin yang sangat kecil, yakni sepersekian milimeter, hanya akan mampu membawa partikel magnetis dengan kadar yang sangat rendah. Bahkan jika Anda menyuntikkan partikel yang sangat magnetis, ukurannya akan sangat kecil, sehingga tidak akan ada kekuatan yang cukup untuk benar-benar menahan magnet yang menempel di kulit Anda," kata Palm sebagaimana dilansir dari laporan BBC.
Palm turut memaparkan, koin dapat dengan mudah menempel di kulit karena ada minyak dan tegangan yang terkait dengan permukaan benda tersebut. "Koin bahkan mudah menempel di dahi, seperti yang sering kita lakukan saat kecil," tegasnya.