Kodim Bojonegoro Bedah Rumah Tak Layak Huni di Campurejo
Komando Distrik Militer (Kodim) 0813 Bojonegoro, Jawa Timur, menggelar kegiatan Karya Bakti TNI Satkowil Semester I tahun 2023, Selasa 16 Mei 2023. Kegiatan ini wujud kepedulian terhadap masyarakat di wilayah teritorial, dan membantu pemerintah daerah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Tema 'Karya Bakti yang Adaptif Guna Meningkatkan Ruang, Alat dan Kondisi Juang yang Tangguh' ini memiliki sasaran yaitu rehab Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) milik bapak Sukono, 61, tahun, warga Desa Campurejo RT.021/RW.001 Kecamatan/Kabupaten Bojonegoro.
Pasiter Kodim 0813 Bojonegoro, Kapten Inf Surahmat, menyampaikan, kegiatan program karya bakti TNI Satkowil dilaksanakan secara gotong-royong antara anggota TNI, perangkat Desa Campurejo dan warga sekitar dalam rangka percepatan pembangunan guna pemberdayaan pertahanan aspek darat.
Kegiatan Karya Bakti TNI Satkowil ini memantapkan kemanunggalan antara TNI dan rakyat. Pihaknya menargetkan, perehaban rumah tidak layak huni ini rampung dalam sepekan.
"Dengan semangat gotong-royong kita wujudkan Ruang, Alat dan Kondisi (RAK) Juang yang tangguh dalam rangka sistem pertahanan semesta," kata Kapten Inf Surahmat.
Kepala Desa Campurejo, Edi Sampurno, atas nama pemerintah desa, pihaknya menyampaikan ucapan terima kasih jajaran TNI dalam hal ini Kodim 0813 Bojonegoro yang selalu berperan aktif hadir membantu kesulitan masyarakat.
Menurut Edi Sampurno, kegiatan bedah rumah dalam program Karya Bakti TNI tersebut sangat bermanfaat sekali bagi warga masyarakat yang membutuhkan dalam rangka peningkatan kelayakan kehidupan sehari-hari.
"Terima kasih kepada TNI khususnya bapak Dandim 0813 Bojonegoro yang sudah hadir dan berperan aktif, mendekat bersama masyarakat, membangun dari bawah untuk kemakmuran rakyat," ucapnya.
Penerima manfaat bantuan bedah rumah, Sukono, mengucapkan terima kasih khususnya TNI Kodim 0813 Bojonegoro, pemerintah desa dan masyarakat Desa Campurejo yang telah merenovasi menjadi rumah yang layak huni.
Sukono, tinggal bersama dengan 4 anaknya, sedangkan isteri meninggal beberapa tahun yang silam. Dalam keseharianya, Sukono, bekerja sebagai sopir bus Ngawi - Bojonegoro. Penghasilanya, hanya cukup untuk kebutuhan makan sehari-hari.
Untuk perbaikan rumahnya belum mempunyai biaya, dimana kondisi rumah masih berlantaikan tanah, atap rumah banyak yang bocor jika musim hujan, dan bahkan kondisi dapur rumahnya hampir roboh.