Kode Merah Cuaca Dunia, Fakta Badai Ida yang Mengganas di AS
Kondisi perubahan iklim dunia saat ini tengah berada dalam "kode merah". Hal itu ditegaskan Presiden AS Joe Biden saat melakukan lawatannya ke daerah yang dilanda badai di New York dan New Jersey pada Selasa 7 September 2021.
Menurut Joe Biden, kehancuran yang disebabkan Badai Ida sebagai contoh terbaru dari "ancaman eksistensial" yang ditimbulkan oleh cuaca ekstrem.
Biden menyurvei daerah yang terkena dampak parah di wilayah Queens di New York City bersama Pemimpin Mayoritas Senat Chuck Schumer, Gubernur Kathy Hochul, Walikota Bill deBlasio dan pejabat lokal lainnya.
Dalam sambutan setelah turnya, Biden memperingatkan "bangsa dan dunia berada dalam bahaya" dan perlu tindakan untuk mencegah kehancuran di masa depan dari peristiwa cuaca ekstrem.
Ancaman Lingkungan Hidup Dunia
"Ancamannya ada di sini. Ini tidak akan menjadi lebih baik. Pertanyaannya adalah bisakah ini menjadi lebih buruk? Kita dapat menghentikannya agar tidak semakin buruk," kata Biden, seperti dikutip dari USA Today, Rabu 8 September 2021.
"Ini adalah krisis semua orang," tambahnya lagi.
Sebelumnya dia bertemu dengan Gubernur New Jersey Phil Murphy, pejabat dan anggota Kongres di Pusat Pelatihan Manajemen Darurat Somerset County di Manville, New Jersey, di mana dia diberi pengarahan tentang kerusakan yang disebabkan oleh badai dahsyat sebelum berkeliling ke lingkungan yang dipenuhi perabotan dan puing-puing lainnya berserekan usai badai Ida.
“Kita menjalaninya sekarang. Kita tidak punya waktu lagi,” kata Biden tentang dampak perubahan iklim.
"Setiap bagian di negara ini dilanda cuaca ekstrem. Kita tidak dapat membalikkannya terlalu banyak, tetapi kita dapat mencegahnya menjadi lebih buruk."
Kunjungan tersebut merupakan perjalanan kedua Biden setelah Ida. Pekan lalu, dia melakukan perjalanan ke Louisiana, di mana badai itu mendarat sebelum membanjiri Timur Laut dengan curah hujan yang sangat deras, menyebabkan lebih dari 60 orang tewas, termasuk 27 orang di New Jersey dan 13 orang di New York City.
Badai itu menenggelamkan puluhan orang di dalam mobil mereka. Yang lainnya tersapu oleh air banjir, tewas tertimpa pohon tumbang atau terendam air yang masuk di apartemen bawah tanah.