Ko Sen dan Vivi Gagal Mengolah Seafood di MasterChef Indonesia
Kontestan MasterChef Indonesia akhir pekan ini yang masuk pressure test terbanyak. Ada delapan kontestan. Mereka adalah Fahmi, Sen, Rommy, Vivi, Amanda, Ravi, Angie, dan Abdi. Di ronde pertama, mereka head to head memasak olahan daging.
Tantangan tersebut berhasil mengamankan posisi Abdi, Angie, Fahmi, dan Rommy. Sementara nasib Amanda, Vivi, Ravi, dan Sen berlanjut ke tantangan ronde kedua. Mereka harus mengolah seafood. Waktu hanya 30 menit.
Siapa sangka, nasib baik masih milik Ravi. Berkali-kali di ujung tanduk tapi ia selalu selamat dari pressure test. Ia berhasil mengolah prawn (udang).
"Terbaik dari yang terburuk," kata Chef Juna, juri MasterChef Indonesia.
Tersisa tiga kontestan. Amanda memasak nasi cumi-cumi cabai hijau dan telur ceplok dihias teri dalam mangkuk atau rice bowl.
"Tambahin kemangi dan lemon juga bisa," komentar Chef Arnold saat penilaian.
"Kurang kondimen dan tidak ada rasa yang wah," imbuh Chef Renatta.
Vivi memasak olahan Korea Selatan sebagai andalannya. Bahan yang dipilih kerang (clam). Ia memasak sundubujjigae dengan bahan tahu korea, kerang, telur, dan bumbu khusus direbus dengan kuah lalu disajikan panas-panas di dalam ttukbaegi atau mangkuk keramik.
Di sisi lain, Sen yang akrab disapa Koko Sen nekat memasak risotto lobster. Di episode sebelumnya, Sen pernah gagal membuat risotto. Olahnya tidak matang.
Chef Arnold menilai tingkat kematangan lobster yang pas. Namun rasa dan aroma dari kepala lobsternya masih terasa. Intinya hidangan Sen terlalu monoton karena rasanya terlalu berat.
"Kurang bahan misalnya tomato pasta agar mengimbangi kaldu kepala lobsternya. Biar ngaak (ekspresi mual)," sambung Chef Renatta.
Usai mencicipi semua hidangan, juri akhirnya mengumumkan Vivi harus pulang. Ia tereliminasi di peringkat 12. Vivi berbesar hati karena menyadari kesalahannya merebus kerang. Tanpa ditiriskan, kerang dan air rebusannya langsung diolah bersama tahu dan telur rebus.
Vivi tak pulang sendiri. Juri kembali mengumumkan bahwa Sen juga gagal mengolah risottonya. Ia berada di peringkat 11. Satu tingkat atas Vivi dan di bawah Amanda.
Meskipun olahan cumi-cuminya belum sempurna, Amanda masih bisa bertarung di babak selanjutnya pada Minggu depan di babak 10 besar.