KMP Mutiara Persada Kandas di Bakauheni, Penumpang Protes
KMP Mutiara Persada II kandas, belum bisa merapat di pelabuhan penyebarangan Bakaueni, Lampung Selatan. Akibatnya, ratusan kendaraan yang diangkut dari Pelabuhan Merak, Banten, tidak belum dapat dikeluarkan dari kapal penyebarangan itu.
Hal itu membuat ratusan penumpang KMP Mutiara Persada II yang masih menetap di ruang tunggu melakukan aksi demo di Jalur masuk dan keluar dermaga III,IV,V dan VI Pelabuhan Bakauheni.
Sabtu penumpang yang berdemo di arus lalu lintas dermaga itu membuat kemacetan panjang kendaraan pada jalur tersebut.
Mereka marah kepada pihak manajemen yang selalu berjanji kepada mereka untuk menyandarkan kapal dan menurunkan kendaraan mereka yang masih berada di dalam kapal.
"Ini janji-janji terus, dari kemarin disuruh tunggu jam sekian, tidak juga datang dijanjikan lagi, kami ini jauh perjalanannya," kata Ningsih, 49 tahun, salah satu Penumpang KMP Mutiara Persada II, di Lampung Selatan, Provinsi Lampung, Sabtu.
Mereka merasa kesal atas janji yang diberikan perwakilan manajemen KMP yang mengatakan bahwa sekitar Jam 10.00 WIB kapal sudah sandar di Bakauheni tapi hingga Jam 12.45 Kapal tidak kunjung sandar.
"Kata mereka jam 10.00 kapal sudah sandar, tapi kami perhatikan yang sandar di dermaga III kapal lain begitu juga kapal berikutnya yang sandar bukan kapal yang kami tumpangi," katanya.
Hal serupa dikatakan penumpang KMP Mutiara Persada II lainnya, Suhadi.
Ia mengatakan harus ada keputusan jangan janji-janji terus penumpang harus diperlihatkan bukti bahwa kapal sudah bisa menyandar. Tindakan ini adalah bentuk kekecewan para penumpang terhadap pihak manajemen.
"Apabila hari ini kapal tidak sandar dan mobil kami belum bisa keluar kita akan lakukan aksi ini hingga pagi hari," kata dia.
Sementara itu pihak Pelabuhan Bakauheni, TNI/Polri untuk mendinginkan suasana penumpang dan memperlancar arus kendaraan di jalan masuk dermaga terus memberi pengertian dan negoisasi kepada para penumpang. Yang pada akhirnya penumpang pun tidak lagi melakukan pemblokiran jalan masuk. (an/ar)