KM Lautan Papua Indah Terbakar di Perairan Paiton Probolinggo
Kapal Motor Lautan Papua Indah yang hendak berlayar ke perairan Arafuru, Papua terbakar di perairan Paiton, Kabupaten Probolinggo, Selasa, 12 Juli 2022. Meski terbakar hebat di sebelah utara Pelabuhan Perikanan Paiton, tidak ada korban jiwa dalam kebakaran tersebut.
“Syukurlah, tidak ada korban, baik korban jiwa maupun luka bakar dalam kebakaran kapal nelayan tersebut,” ujar Kasatpolair Probolinggo, AKP Slamet Prayitno, Selasa sore. Dikatakan sebanyak 25 anak buah kapal bisa dievakuasi dengan selamat ke Pelabuhan Paiton.
Kebetulan saat kapal nelayan itu terbakar, suasana perairan Paiton yang berdekatan dengan Pelabuhan Perikanan Paiton dan Pelabuhan Khusus (Pelsus) Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Paiton itu sedang ramai. Sehingga dengan cepat para ABK kapal dievakuasi dari lambung kapal yang terbakar.
ABK sebanyak itu terdiri atas, 19 ABK KM Lautan Papua Indah dan 6 ABK titipan kapal lain yang hendak ke perairan Arafuru. KM Lautan Papua Indah berangkat dari Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Mayangan, Kota Probolinggo, Selasa siang sekitar pukul 12.00 WIB.
Disinggung penyebab kebakaran, AKP Slamet Prayitno mengatakan, dugaan sementara api berasal dari ruang mesin. Kobaran api kemudian dengan cepat merembet ruang mesin dan membakar lambung kapal bagian belakang.
Hal senada diungkapkan Komandan Pos TNI Angkatan Laut (AL) Paiton, Letda Herdin. "Keterangan sementara, terbakarnya KM Lautan Papua Indah karena sambungan pembuangan gas pada mesin yang mengeluarkan kobaran api,” ujarnya.
Api yang membakar kapal milik PT. Wogikel Papua Jaya akhirnya bisa dipadamkan setelah empat kapal tunda (tug boat) diterjunkan untuk memadamkan api. “Sementara 25 ABK sudah dievakuasi ke Pos TNI AL Paiton untuk kemudian dibawa ke kantor IP3 Paiton,” kata Herdin.
Hingga kini belum diketahui kerugian material akibat kebakaran kapal nelayan tersebut. “Saya masih mengecek pemilik kapal, sekaligus mendata kerugian material. Yang terpenting, semua ABK selamat,” kata AKP Slamet.
Satpolairud juga masih konsentrasi memantau bangkai KM Lautan Papua Indah yang masih di lepas pantai. “Masih kami pantau, sebab tadi sudah padam, tiba-tiba kok muncul titik api lagi. Untuk sementara, bangkai kapal belum kami tarik ke pelabuhan,” ujarnya.