Klub-Klub Serie A Berencana Potong Gaji Pemain 30 Persen
Klub-klub Serie A berencana melakukan pemotongan gaji sebesar 30 persen sebagai dampak dari penghentian sementara kompetisi akibat penyebaran virus corona di Italia. Maklum, jika mereka diharuskan membayar penuh gaji pemain, klub akan mengalami kerugian.
Saat ini, sepak bola Italia mengadapi dua opsi. Pertama, mereka akan menyelesaikan kompetisi sepenuhnya hingga Juli mendatang. Dengan konsekuensi mereka harus membayar pemain lebih banyak. Kondisinya semakin rumit karena ada banyak pemain yang masa kontraknya berakhir pada 30 Juni nanti.
Pilihan berikutnya, kompetisi akan dihentikan secara permanen jika penyebaran virus corona tak bisa dikendalikan secepatnya. Dalam hal ini, klub-klub masih melihat kemungkinan terburuk mengingat jumlah pasien Covid-19 di Italia yang terus bertambah.
Seperti dikutip dari AS, rencana pemangkasan gaji pemain sebesar 30 persen di bulan Maret ini sudah mendapat persetujuan dari para pemain dan asosiasi pesepakbola Italia. Mereka tak keberatan karena mereka juga memahami kesulitan klub di tengah krisis finansial akibat virus corona.
Maklum, klub-klub di Italia diperkirakan kehilangan pendapatan besar akibat dana dari hak siar televisi macet. Padahal, salah satu pendapatan terbesar klub-klub di Italia didapatkan dari hak siar.
Kondisi ini memaksa klub-klub melakukan penghematan dan menekan pengeluaran, salah satu yang terbesar adalah gaji pemain. Presiden asosiasi pesepakbola Italia (AIC) Damiano Tommasi pun membuka pintu untuk bernegosiasi dengan klub.
“Pesepakbola adalah pihak yang paling ingin kompetisi tetap berjalan. Tapi mereka meminta ketenangan (di saat situasi sepert sekarang), karena belum diketahui apakah musim ini akan ditangguhkan secara permanen atau dilanjutkan. Namun pemain harus memutuskan secara individual, kami tidak bisa memaksakan siapa pun,” terang legenda AS Roma ini.
Pernyataan Tommasi ini menyiratkan bahwa klub dan pemain harus membicarakan masalah ini dengan baik. Setiap individu pemain memiliki sikap masing-masing, sehingga klub harus melakukan kesepakatan dengan setiap pemain untuk mencari jalan keluar yang terbaik.
Kabar terbaru menyebutkan bahwa manajemen Inter Milan telah menghubungi petinggi Barcelona dan Real Madrid. Pejabat Inter dikabarkan berkonsultasi dengan kedua klub raksasa Spanyol itu terkait rencana pemotongan gaji pemainnya. Kebijakan baru itu kabarnya akan diputuskan pada pekan depan.
Namun, apa pun yang akan diputuskan, ini akan menyisakan persoalan besar baik bagi klub maupun pemain. Karena banyak hal yang akan diubah, termasuk kontrak pemain. Apalagi, hingga kini belum diketahui apakah sisa kompetisi bisa kembali digulirkan, atau tidak sama sekali.