Klub-Klub Premier League Resah Pemainnya Turun di Piala Afrika
Klub-klub Premier League semakin khawatir kesehatan pemain mereka yang akan berlaga di Piala Afrika (AFCON) karena kekhawatiran Covid-19 saat turnamen itu berlangsung.
Tim-tim papan atas Liga Inggris itu menginginkan jaminan tentang protokol keamanan bagi para pemain selama kompetisi yang melibatkan 24 tim itu, yang akan dimulai di pada 9 Januari 2022 di Kamerun.
Mereka juga menginginkan jaminan tidak akan ada tindakan karantina tambahan yang akan memaksa bintang mereka untuk melewatkan pertandingan bersama klub saat mereka kembali ke Inggris.
Meskipun belum ada lobi terorganisir atau secara kolektif untuk membatalkan AFCON, kegelisahan tumbuh dalam situasi yang bergerak cepat dengan satu klub mengakui bahwa mereka 'prihatin' dengan situasi saat ini, kaitannya dengan varian Omicron.
Bisa jadi topik tersebut ditambahkan ke agenda pada rapat pemegang saham Premier League yang berlangsung Selasa, 20 Desember 2021. Kabarnya, bahasan mengenai AFCON bisa berujung pada penangguhan kompetisi domestik untuk memutus mata rantai Covid-19.
Secara total, ada 40 pemain Premier League dijadwalkan untuk ambil bagian dalam AFCON, termasuk aset Premier League dan Liverpool seperti Mo Salah, Sadio Mane dan Riyad Mahrez.
Watford adalah klub yang paling terpengaruh dengan lima pemainnya dipanggil. Sementara Leicester dan Arsenal kehilangan empat pemain.
Pekan lalu, Asosiasi Klub Eropa (ECA) berkirim surat ke FIFA untuk mengangkat isu meningkatnya kasus Omicron dan pembatasan perjalanan yang diberlakukan oleh pemerintah.
Sebagai tanggapan, penyelenggara AFCON telah menyatakan para pendukung harus divaksinasi ganda untuk menghadiri pertandingan. Mereka pun bersikeras bahwa kompetisi akan berlangsung sesuai rencana.
Secara regulasi, FIFA bisa memberlakukan larangan pemain membela klub mereka jika mereka tidak pergi ke AFCON. Tapi sanksi itu tidak diberlakukan awal musim ini ketika klub Premier League menolak mengirim pemain mereka ke daftar merah negara-negara Amerika Selatan dan Afrika untuk kualifikasi Piala Dunia.
Klub-klub Inggris sekarang menunggu untuk melihat apakah ada peraturan baru yang membuat para pemain mereka absen setelah AFCON. Setidaknya, baru-baru ini Liga Inggris menangguhkan sejumlah laga karena meningkatnya kasus Covid-19 varian Omicron.
Persepsi klub-klub Eropa yang mendikte negara-negara Afrika juga membuat tim-tim Premier League berhati-hati dalam memimpin kampanye untuk mengganggu AFCON.
Maklum, Jurgen Klopp baru-baru ini menuai kritik keras di Afrika karena menyebutnya sebagai turnamen 'kecil' ketika manajer Liverpool mencoba berbicara tentang AFCON.
Advertisement