Kloter Terakhir Tiba, 8 Jemaah asal Jatim Masih Dirawat di Mekkah
Rangkaian penyelenggaraan ibadah haji embarkasi Surabaya tuntas setelah kedatangan kelompok terbang (kloter) terakhir 83 pada Selasa 25 September 2018 malam. Mereka yang semalam tiba di asrama haji pada Rabu 26 September 2018 siang ini juga sudah mulai meninggalkan asrama haji untuk menuju ke daerahnya masing-masing.
Dari catatan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Surabaya, hingga kepulangan kloter terakhir, tercatat sebanyak 61 jemaah haji asal Jawa Timur yang meninggal di Tanah Suci.
"Jemaah yang meninggal dari Provinsi Jawa Timur, yaitu 61 orang, serta ada empat jemaah dari Nusa Tenggara Timur dan seorang dari Bali," kata Sekretaris PPIH Debarkasi Surabaya, Jamal, Rabu 26 September 2018.
"Selain itu juga ada dua jemaah yang meninggal dunia saat berada di dalam ambulans dalam perjalanan dari Bandara Interanasional Surabaya di Juanda, menuju Asrama Haji Sukolilo Surabaya," kata dia.
Sementara itu, meki kloter terakhir telah tiba di Indonesia, namun hingga saat ini setidaknya masih ada delapan jemaah haji yang masih menjalani perawatan intensif di tanah suci.
Jemaah yang masih dirawat tersebut diantaranya adalah Kadi Paijo Sonto Kromo dari Kloter 52 asal Kabupaten Trenggalek; Sumardi Kasbi Karto dari kloter 62 asal Kabupaten Nganjuk; Bambang Irianto Misin dari kloter 66 asal Kota Surabaya; dan Marsini Sumarto Tokarso dari kloter 74 asal Kabupaten Sidoarjo.
Selain itu adalah, Sampini Sardjo Syahlan dari kloter 76 asal Kabupaten Mojokerto; Mochamad Asik Ali dari kloter 76 asal Kabupaten Mojokerto; serta Matojah Sumodihardjo Ibrahim dan Dewi Chamidah Samsul Romli, keduanya dari kloter 80 asal Kabupaten Jombang.
"Kita doakan bersama, mudah-mudahan jemaah haji yang masih dirawat di Tanah Suci cepat sembuh, segera kembali ke Tanah Air dan berkumpul dengan keluarganya masing-masing," kata Jamal. (man)
Advertisement