Klopp Mundur dari Liverpool, Guardiola Bisa Tidur Nyenyak
Manajer Manchester City Pep Guardiola mengatakan dia akan 'tidur lebih nyenyak' atau lega ketika Jurgen Klopp meninggalkan Liverpool, tetapi memperkirakan rival lamanya itu 'akan kembali' dalam manajemen waktu dekat.
Pada hari Jumat, Klopp menggemparkan jagad sepak bola setelah mengumumkan pengunduran dirinya sebagai manajer Liverpool.
City telah memenangkan lima dari enam gelar Premier League terakhir dengan Liverpool menjadi satu-satunya tim yang menghentikannya dalam periode tersebut, menjadi runner up pada dua kesempatan setelah mengklaim trofi itu pada tahun 2020.
Guardiola dan Klopp, dua manajer terbaik di Premier League pada periode tersebut, telah berbagi pertarungan yang tak terhitung jumlahnya sejak mereka berada di Bundesliga saat masing-masing menangani Bayern Munchen dan Borussia Dortmund.
Klopp telah bersumpah untuk tidak pernah melatih klub Inggris lain setelah dia meninggalkan Anfield. Klopp juga menyatakan akan beristirahat selama setahun sebelum kembali menekuni profesinya.
Berbicara setelah kemenangan City di Piala FA atas Tottenham, Guardiola memberikan penghormatan kepada pelatih yang ia akui sebagai 'saingan terbesarnya' yang tidak akan lagi membuatnya tidak bisa tidur ketika City bertemu Liverpool setelah musim ini.
“Saya sedikit terkejut. Dia adalah manajer yang luar biasa. Saya tidak mengenalnya secara dekat tetapi dia juga orang yang luar biasa. Saya merasa di akhir musim ketika dia pergi, sebagian dari kami di Man City juga akan pergi,” kata Guardiola kepada ITV Sport.
Di tangan Klopp, Guardiola mengakui, Liverpool menjadi rival terbesar Man City sejak beberapa tahun terakhir. “Secara pribadi, di Dortmund juga merupakan rival terbesar saya. Jadi dia akan dirindukan. Secara pribadi saya akan merindukannya.”
“Saya sedikit senang karena tanpa dia saya akan tidur lebih nyenyak pada malam sebelum kami bermain melawan Liverpool. Tapi saya mendoakan yang terbaik untuknya. Dia tidak mengakuinya tapi dia akan kembali.”
Pahami Keputusan Klopp
Guardiola mengambil keputusan serupa dengan meninggalkan dunia sepak bola setelah empat tahun penuh trofi bertugas di Barcelona, dengan menjelaskan bahwa masa kepemimpinannya di Camp Nou telah membuatnya 'kelelahan'.
“Semua manajer ketika Anda berada di tempat yang sama selama bertahun-tahun, saya memahaminya sepenuhnya,” tambah Guardiola.
Guardiola mengaku mendapatkan perasaan yang sama dengan yang dirasakan Klopp saat di Barcelona. “Semua argumennya, saya mendengarkannya dan saya memahaminya.”