Klopp 'Membanting' Ide Pemilik Baru Chelsea Tentang Laga All-Star
Pelatih Liverpool mengecilkan ide pemilik baru Chelsea Todd Boehly terkait laga All Star antara tim utara dan selatan yang membagi bintang-bintang Premier League atau Liga Inggris dalam dua tim yang saling berhadapan.
Diketahui, Todd Boehly mengusulkan kepada Premier League untuk menggelar duel bintang Liga Inggris untuk mendapatkan uang besar yang bisa menjadi pemasukan bagi operator liga.
Ia membuat persamaan antara Liga Inggris dengan sejumlah kompetisi olahraga di Amerika Serikat, di mana olahraga di Negeri Paman Sam bisa mendatangkan uang besar hanya dalam waktu singkat melalui pertandingan All Star.
Todd Boehly menyebut MLB (liga baseball), NFL (liga bola sepak) dan NBA (liga basket profesional) di AS. Menurutnya, liga-liga itu sangat mudah mendapatkan pemasukan besar hanya dalam waktu dua hari saja.
"Pada akhirnya saya berharap Premier League mengambil sedikit pelajaran dari olahraga Amerika," kata Boehly di SALT Conference.
“Dan benar-benar mulai mencari tahu, mengapa kita tidak mengadakan turnamen dengan empat tim olahraga terbawah, mengapa tidak ada pertandingan All-Star?” tanya Boehly.
“Orang-orang berbicara tentang lebih banyak uang untuk operator. Dalam pertandingan MLB All-Star tahun ini, kami menghasilkan 200 juta dolar dari hari Senin dan Selasa.”
“Jadi kami berpikir kami bisa melakukan pertandingan All-Star utara versus selatan untuk Premier League, untuk apa pun yang dibutuhkan operator dengan cukup mudah.”
Gagasan itu langsung direspons negatif oleh pelatih Liverpool, Jurgen Klopp usai timnya mengalahkan Ajax 2-1 di matchday Liga Champions 2022. Menurutnya, Todd Boehly bicara tentang hal itu tanpa melihat realitas kondisi Premier League.
“Dia tidak ragu-ragu, dia tidak menunggu lama (untuk mempelajari Premier League)!” sindir Klopp pada konferensi pers usai pertandingan Liverpool versus Ajax.
Klopp mengaku tak habis pikir dengan pernyataan Todd Boehly. Maka itu, ia menyarankan agar Todd menghubunginya saat menemukan tanggal untuk itu, mengingat jadwal tim-tim Premier League sangat padat.
Ia menilai, ada perbedaan siginifikan antara Premier League dengan olahraga besar di Amerika soal libur kompetisi, di mana kompetisi ini di AS memiliki waktu istirahat empat bulan, sehingga mereka cukup senang dapat melakukan sedikit olahraga di saat kompetisi istirahat.
“Ini benar-benar berbeda dalam sepak bola. Apakah dia ingin membawa Harlem Globetrotters (tim basket hiburan) juga dan membiarkan mereka bermain sebagai tim sepak bola?” seloroh Klopp.
“Saya terkejut dengan pertanyaan itu. Jadi tolong jangan menilai jawaban saya terlalu banyak, tapi mungkin dia bisa menjelaskannya kepada saya di mana sebaiknya kita bisa menggelar laga All Star.”
Selain tanggal dan organisasi, Klopp juga tidak yakin bahwa tim kontestan Premier League akan tertarik untuk bekerja sama mewujudkan pertandingan itu.
"Saya tidak yakin orang ingin melihat itu," kata orang Jerman itu.
“Bayangkan itu, (Manchester) United, Liverpool, Everton, pemain Newcastle semua dalam satu tim yang bukan tim nasional, hanya tim utara. Permainan yang menarik,” ejek Klopp.