Klopp Benarkan Mane Marah pada Salah
Jurgen Klopp membenarkan bahwa Sadio Mane marah pada Mohamed Salah saat Liverpool meraih kemenangan keempatnya di Premier League 2019-2020 atas Burnley. Pada pertandingan yang berlangsung di Stadion Turf Moor, Minggu 1 September 2019 dini hari WIB tadi, The Reds mengalahkan Burnley dengan skor 3-0.
Mane mencetak satu gol di pertandingan ini. Pemain Senegal ini bisa saja membuat hattrick jika Salah memberinya umpan saat berdiri bebas tanpa kawalan menjelang ia ditarik keluar lapangan oleh Klopp di menit ke-85. Sayang, dalam dua kesempatan itu Salah memilih untuk melakukan tembakan sendiri yang akhirnya gagal berbuah gol.
Mane pun sempat meluapkan amarahnya sesaat setelah digantikan Divock Origi. Ia berdebat dengan Klopp di pinggir lapangan karena kecewa dengan keputusan pemain Mesir tersebut. Mane juga sempat menunjukkan kemarahannya pada Roberto Firmino dan Joe Gomez di bangku cadangan.
Seusai pertandingan, Klopp mengatakan wajar bila Mane bersikap seperti itu. “Mane adalah pria yang emosional. Itu baik, karena kita semua adalah individu dan kita semua seperti ini. Sesuatu tidak berjalan persis seperti yang diinginkannya,” ujar Klopp.
'Ya tapi kami mengklarifikasi bahwa seperti yang selalu kami lakukan di ruang ganti, tentu saja, jadi hanya itu yang ingin kami katakana tentang itu (konflik antarpemain),” ujar Klopp. Pelatih asal Jerman itu meyakini bahwa masalah ini akan selesai di dalam ruang ganti. Setelah itu tidak akan berkepanjangan.
Salah mencatatkan sebuah assist untuk gol Firmino tetapi tidak untuk Mane. Di pertandingan tersebut Salah dilanda frustrasi karena dua peluang emasnya gagal setelah bola hasil sepakannya membentur tiang dan satu lagi melebar.
Pakar Sky Sports sekaligus mantan pemain Liverpool, Jamie Carragher, mengakui bahwa Salah bisa mementingkan diri sendiri di depan gawang. Menurutnya Salah juga memiliki catatan assist yang lebih baik daripada Mane. Carragher tampaknya tak sepenuhnya menyalahkan Salah perihal masalah ini.
"Dari tiga (pemain) depan, Salah yang benar-benar memiliki assist terbanyak," katanya.
“Dia punya satu malam ini, Anda mungkin tidak menggolongkannya sebagai assist, dia mencoba melepaskan diri, tetapi hari ini adalah keterlibatan golnya yang ke-100 dalam hal gol dan assist sejak dia datang ke Liverpool dalam 110 pertandingan. Itu tidak bisa dipercaya.”
"Dia hampir mencetak gol atau menciptakan gol di setiap pertandingan yang dia mainkan, tetapi ada saatnya dia harus membuat umpan kecil itu dan menunjukkan sedikit ketenangan itu sekarang dan lagi," tutup Carragher.