KLHK Sebut Kebakaran Hutan Bakal Meningkat Tahun Ini
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan memprediksi kasus kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) bakal meningkat di tahun ini. Tata kelola lahan gambut penting dilakukan untuk mencegah kebakaran.
Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar menyebut sejumlah wilayah sudah mengalami musim kering. Fenomena El Nino menyebabkan curah hujan menipis dan cuaca menjadi panas dilansir dari Kompas.
Kementeriannya mencatat, sebanyak 66 kejadian kebakaran yang tersebar di 11 provinsi dengan luas mencapai 459 hektar, selama 1 hingga 19 Januari 2023.
Sedangkan data lain, luasan Karhutla tahun 2019 mencapai 1,6 juta hektare, kemudian tahun 2020 turun menjadi 296 ribu hektare, naik menjadi 358 ribu hektare tahun 2021 dan tahun 2022 turun seluas 204 ribu hektare. Namun Siti menyebut, penanganan kebakaran hutan saat ini tergolong baik.
Sementara, Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati, mengingatkan potensi Karhutla tahun ini akan lebih besar dibandingkan tiga tahun lalu.
Sejumlah upaya dilakukan mengantisipasi Karhutla. Di antaranya modifikasi cuaca dengan membasahi lahan gambut agar terjaga kelembabannya. Kemudian meningkatkan patroli dengan memberdayakan masyarakat sehingga lebih cepat memverifikasi titik panas.
Selain itu, Kepala Kampanye Hutan Global Greenpeace Indonesia Kiki Taufik juga meminta agar pemerintah tegas menindak industri perkebunan yang mengeringkan lahan gambut secara masif. Kemudian meningkatkan program restorasi lahan gabut sehingga terjaga dengan baik.
Advertisement