Klenteng Sumber Naga Probolinggo Terbakar
Tempat Ibadah Tri Dharma (TITD) atau popular dengan sebutan Klenteng Sumber Naga, Kota Probolinggo terbakar, Jumat malam, 17 Mei 2019.
Api yang membakar habis seisi klenteng yang termasuk bangunan cagar budaya itu baru padam pada Sabtu dinihari, 18 Mei 2019.
Hingga kini belum diketahui penyebab pasti terbakarnya klenteng di Jalan WR Soepratman, Kelurahan Manghunharjo, Kecamatan Mayangan itu. Salah seorang saksi, Edo, 31 tahun, mengaku, awalnya melihat kobaran api di salah satu tenda di bagian barat klenteng.
“Kejadian sekitar pukul 23.40. Tiupan angin membuat kobaran api semakin besar dan merambat ke seluruh bangunan klenteng,” ujarnya. Termasuk api membakar ruang utama tempat ibadah bagi penganut Agama Konghucu itu.
Edo yang berprofesi sebagai tukang tambal bal (vulkanisir) itu langsung berteriak-teriak memberi tahu warga sekitar klenteng. Sebagian warga langsung menghubungi mobil pemadam kebakaran (PMK).
Sekitar pukul 00.15 sejumlah mobil PMK berdatangan ke lokasi kebakaran. Wali Kota Hadi Zainal Abidin yang mendengar informasi adanya kebakaran tampak meninjau Klenteng Sumber Naga.
Akibat kebakaran, ruang ibadah utama di sisi tengah klenteng ludes dilalap api. Sejumlah patung dewa berhasil dikeluarkan dari dalam klenteng.
Ruangan sisi barat yang diduga menjadi awal munculnya api juga terbakar habis dan menyisakan satu ruangan. Hanya sisi timur yang menyisakan dua ruangan yang tidak terbakar.
Agun, seorang jemaat Klenteng Sumber Naga mengaku, belum tahu penyebab kebakaran klenteng. “Yang jelas, patung-patung dewa bisa diselematkan, juga peralatan ibadat lainnya,” ujarnya.
Dari Lilin
Api akhirnya berhasil dipadamkan pada Sabtu dinihari. Muncul dugaan api berasal dari lilin yang dinyalakan untuk ibadat.
Dugaan klenteng yang berumur 150 tahun itu terbakar dipicu lilin diungkapkan Widi, 50 tahun, yang saat kejadian berada di lokasi.
“Saya awalnya liat api kecil dari lilin di dalam klenteng. Saya kira itu ritual namun kok makin membesar sampai seperti kejadian ini,” kata Widi.
Sementara itu Kapolres Probolinggo Kota, AKBP Alfian Nurrizal yang terjun ke lokasi mengatakan, pihaknya sudah melakukan penyelidikan. Kesimpulan sementara, api berasal dari lilin yang menyala.
“Kami mendapat informasi, api bermula dari lilin yang menyambar benda yang mudah terbakar,” ujar Kapolresta di hadapan sejumlah awak media.
Wali Kota Probolinggo Hadi Zainal Abidin mengaku, bersedih atas terbakarnya Klenteng Sumber Naga. “Kejadian ini membuat saya ikut sedih. Klenteng yang bersejarah ini merupakan cagar budaya di Kota Probolinggo,” ujarnya.
Hal senada diungkapkan Ketua DPRD Kota Probolinggo Agus Rudianto Ghafur. Ia mengaku punya hubungan erat dengan jemaat klenteng. “Saya tidak menyangka ada musibah seperti ini, klenteng terbakar,” ujarnya. (isa)
Advertisement