Klenteng Poo An Kiong Blitar Terbakar, Polda Jatim Turun Tangan
Tim Forensik dari Polda Jatim bergerak cepat mengidentifikasi penyebab kebakaran di Klenteng Poo An Kiong, Blitar, yang terbakar pada Senin, 22 November 2021 petang. Mereka terlihat mengamati sisi-sisi bangunan untuk mencari penyebab kebakaran, pada Selasa 23 November 2021.
Pengamatan Ngopibareng.id, api telah membakar habis bagian atap klenteng yang terletak di Kelurahan Sukorejo, Kecamatan Sukorejo, Kota Blitar. Selain atap, seluruh patung atau rupang dan meja peribadatan di dua bangunan utama peribadatan di bagian barat, habis terbakar api.
"Kerusakannya lumayan parah, hampir terbakar semuanya", kata Kombes Sodik Pratomo, Kabid Laboratorium Forensik Polda Jatim, Selasa 23 November 2021. Pihaknya menambahkan, untuk meneliti dan memastikan penyebab kebakaran memerlukan waktu sekitar satu pekan.
Saat ini pihaknya belum bisa memastikan penyebab kebakaran yang melahap bangunan klenteng berusia seratusan tahun itu. "Belum bisa memastikan penyebab kebakaran. Nanti, setelah beberapa barang bukti dibawa di kantor Forensik Polda Jatim di Surabaya, kami bisa ngomong hasil laboratorium forensiknya ya," tambahnya.
Untuk mengidentifikasi penyebab kebakaran, pihaknya membawa beberapa barang bukti seperti abu sisa kebakaran yang diambil dari beberapa titik kebakaran, kabel yang diambil dari dua titik, dan dua blower.
Beberapa barang bukti yang akan diuji labfor diperlukan untuk mengidentifikasi kandungan bahan pada arang dan abu. Sedangkan dari sisi kabel akan dicari kemungkinan adanya korsleting atau tidak.
Seban menurut Sodik, ada dua jenis korselet. Yaitu korselet yang menyebabkan kebakaran atau korselet akibat dari kebakaran. Untuk menentukan titik awal kebakaran, Sodik melihatnya dari tingkat kerusakan, "Kami baca dari tingkat kerusakan, kami baca Baca mengarah kepada salah satu titik," lanjutnya.
Sementara dikonfirmasi terpisah, Alik Swankiang Ketua I Pengurus Klenteng Poo An Kiong mengatakan, blower yang dibawa tersebut merupakan blower yang dinyalakan dua minggu sekali.
Menurutnya, blower dibunyikan dua minggu sekali sebagai sarana peribadatan umat Khong Hu Chu. Dengan memberikan suara bunyi gemuruh.
Alik mendata, akibat kebakaran, patung penjaga Klenteng Poo An Kiong yang sudah berusia 136 tahun, dan berada di bagian depan, juga ikut terbakar.