Ramadhan, Kelenteng Gudo Jombang Ajak Pelajar untuk Berbagi
Anak-anak dan remaja sekolah keagamaan Khonghucu di kelenteng Hong San Kiong Gudo membagikan 200 makanan dan 300 masker ke warga sekitar. Makanan tersebut terdiri dari nasi kotak, dan kue basah. Selain makanan, kelenteng juga membagikan minuman berupa es kopyor dan cao.
Dana untuk makanan dan minuman diperoleh dari iuran pengurus kelenteng sendiri. Sedangkan, masker merupakan sumbangan dari Wakil Bupati Jombang, yaitu Sumrambah. Lebih lanjut, program berbagi ini merupakan inisiasi rohaniwan Khonghucu dan tujuannya untuk menanamkan rasa empati kepada sesama.
“Kami melatih anak-anak dan remaja di sekolah keagamaan untuk mempraktekkan berbagi. Tujuannya agar menumbuhkan rasa empati dan jiwa sosial mereka” jelas Nanik Indrawati, Rohaniwan Khonghucu sekaligus ketua pengurus kelenteng pada Selasa 12 Mei 2020.
Nanik menjelaskan, selain menamkan empati juga ingin memberi pelajaran dengan berterimakasih kepada penerima. Alasannya, mereka mau memberi kesempatan kepada pemberi untuk berbagi.
Namun, pada praktiknya tidak sesuai dengan harapan. Masyarakat yang datang saling berebut dalam pembagiannya, sehingga tak ada kesempatan bagi pemberi untuk mengucapkan terima kasih.
Nanik mendampingi ketujuh siswa sekolah keagamaannya dalam kegiatan berbagi itu. Selama Ramadhan, tercatat kegiatan ini merupakan kegiatan berbagi yang kedua kali.
Sebenarnya kegiatan berbagi sendiri rutin diadakan setiap tahunnya. Sebelumnya, nasi bungkus yang dibagikan ke warga jumlahnya bisa mencapai 900 bungkus.
Namun, lantaran keterbatasan dana, pihak kelenteng hanya mampu menghasilkan 200 bungkus. Sehingga untuk mengakalinya, makanan dan minuman diolah dan dimasak sendiri oleh pihak kelenteng.
“Dananya terbatas, makanya kami olah dan masak sendiri. Saya juga dibantu ketujuh anak dan remaja murid sekolah kegamaan di kelenteng” tambahnya.
Di sisi lain, untuk mendatangkan penerima, Nanik menceritakan tidak menggunakan undangan atau kupon tertentu. Masyarakat sudah menghafal tanda kelenteng akan berbagi. Indikatornya jika kelenteng mengeluarkan meja panjang ke halaman kelenteng saat bulan puasa.
“Mereka langsung datang sendiri, kalau kami mengeluarkan meja ke halaman mereka langung mengantre. Mungkin karena ini kegiatan rutinan jadi mereka hafal” tutupnya.