Klaster Ziarah Religi, Gus Ipul Minta Perketat PPKM Mikro
Di tengah guyuran hujan malam, Walikota Pasuruan Saifullah Yusuf (Gus Ipul) mengumpulkan seluruh ketua RW, Lurah, Camat, Babinsa, Babinkamtibmas, Kapolsek dan Danramil se Kota Pasuruan. Mereka diajak bersama mengetatkan pengawasan pelaksanaan PPKM Mikro di tingkat RT/RW.
“Hujan adalah berkah. Mari kita bersama berkomitmen jangan sampai ada lagi tambahan zona merah di tingkat RT,” kata Gus Ipul sambil berdiri kehujanan di halaman Pendopo Kota Pasuruan, Kamis 24 Juni 2021, malam.
Gus Ipul tidak sendiri, Kapolres Pasuruan AKBP Arman, serta Komandan Kodim Pasuruan Letkol Nyarman ikut mendampingi sambil juga basah kuyub kehujanan.
Sosialisasi penguatan PPKM Mikro yang digelar Pemkot Pasuruan di halaman Pendopo Kota sejak awal memang sudah diwarnai gerimis. Namun, Gus Ipul, serta Kapolres dan Dandim tetap berdiri di depan untuk memulai dan memimpin sosialisasi kali ini.
“Jadi bapak ibu silakan menepi untuk berteduh. Silakan yang penting mendengarkan karena ini penting bagi kita untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19,” ujarnya.
Dalam kesempatan ini, Gus Ipul menyampaikan bahwa penyebaran Covid-19 di Kota Pasuruan memang mengkawatirkan. Pada minggu pertama Juni tanggal 1-7 Juni hanya ditemukan 1 kasus baru. Namun sepanjang tanggal 8-14 ditemukan ada 9 kasus baru.
Lonjakan terjadi pada tanggal 15-21 di mana ditemukan 70 kasus baru. Dan pada tanggal 22-sekarang ditemukan kembali 29 kasus baru.
Kasus baru ini disumbangkan okeh klaster ziarah dari Kelurahan Trajeng. Selain itu juga ada penularan perkantoran di antaranya di BPJS Kesehatan yang mencapai 21 orang.
Di kantor Pemkot sendiri ditemukan 2 orang ASN positif di lingkungan Bagian Umum Pemkot. Selain itu juga ditemukan 2 staff dan 3 orang Anggota DPRD Kota Pasuruan.
Di Dinas Tenaga Kerja juga ditemukan seorang positif, juga di Dinas Pemberdayaan Perempuan juga ditemukan 4 ASN serta Dinsos ada seorang ASN. Begitu juga Di RS Purut ditemukan 5 orang yang positif Covid-19. “Karenanya perlu peran lebih aktif dari Ketua RT/RW. PPKM mikro harus ditegakkan,” kata Gus Ipul.
Salah satu fungsi PPKM Mikro yang diketuai Ketua RT adalah Fungsi pencegahan, Fungsi pembinaan, Fungsi pendukung, serta Fungsi penanganan.
Kapolres Pasuruan AKBP Arman mengatakan, klaster ziarah di kelurahan Trajeng adalah bukti lemahnya fungsi pencegahan dan pembinaan. “Ini tidak boleh lagi terjadi. Mari bapak-ibu kita harus bersama waspada. Kejadian di Trajeng menimbulkan pertanyaan besar, apalah PPKM Mikro kita jalan?,” tanya Kapolres.
Dari data yang ada, zona merah di tingkat RT Kota Pasuruan sebenarnya hanya dua RT. Sedangkan zona Kuning 38 RT dan Hijau 973 RT. “Meski hanya dua RT jangan anggap enteng. Jangan sampai RT lainnya lengah,” ujarnya.
Advertisement