Klaster Wisata Religi Kota Pasuruan, 27 Orang Positif Covid-19
Satgas Covid-19 Kota Pasuruan menemukan kembali 27 pasien Covid-19 dari klaster wisata religi, warga Trajeng, Kota Pasuruan. Walikota Pasuruan Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menyebutkan klaster ini bermula dari ditemukannya satu santri yang positif dan baru pulang dari wisata ziarah ke wali lima.
Seorang santriwati perempuan ini pulang ke Pondok Pesantren Salafiyah, Kota Pasuruan. Setelah itu, satgas bergegas langsung tes swab yang bersangkutan. "Hasilnya positif. Jadi, dia ikut bersama rombongan warga Trajeng wisata religi beberapa waktu lalu," kata Gus Ipul dalam siaran persnya, Rabu 23 Juni 2021.
Dari hasil itu, kata dia, satgas langsung bergerak cepat tracing kontak erat dengan santriwati tersebut. Hasilnya,satgas menemukan 13 positif Covid-19. "Itu ditemukan setelah satgas melakukan tes swab untuk 21 orang. Dari 13 positif tadi, langsung ditracing kembali yang kontak erat," tambahnya.
Pemeriksaan tanggal 23 Juni, satgas menemukan 14 positif Covid-19 dari 23 yang menjalani tes swab. Total ada 44 santriwati yang dites, dan 27 di antaranya positif. Menurut Gus Ipul, semua pasien yang positif sudah dievakuasi dari pesantren dan dibawa ke tiga shelter atau rumah isolasi milik Pemkot Pasuruan. "Kami juga sudah melakukan penyemprotan disenfiktan ke seluruh area pondok pesantren. Kami juga akan mengamati dan mengawasi terus perkembangannya," urainya.
Sekali lagi, mantan Wakil Gubernur Jawa Timur ini mengaku kebobolan atas ledakan kasus Covid-19 di Kota Pasuruan ini. Kendati demikian, ia akan bertanggungjawab penuh untuk apa yang terjadi. Ia bersama jajaran optimis bisa segera mengatasi ledakan ini. "Saya, Mas Adi, Pak Kapolres, Pak Dandim dan jajaran akan bergotong - royong melakukan langkah - langkah optimal agar situasi bisa kembali normal," tutup Gus Ipul.