Meluas, Klaster Tarawih di Banyuwangi Kini Menjangkau 62 Orang
Jumlah warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 dari klaster tarawih di Banyuwangi semakin bertambah. Dari hasil tracing yang dilakukan satgas penanganan Covid-19 Banyuwangi, ada tambahan sembilan orang lagi yang dinyatakan positif Covid-19.
"Masih terus melakukan tracing, ada tambahan positif. Ada tambahan sembilan jadi total 62," jelas Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Banyuwangi, dokter Widji Lestariono, Senin, 10 Mei 2021.
Tambahan sembilan orang yang positif ini, lanjutnya, merupakan hasil perluasan tracing yang dilakukan Satgas. Sembilan orang ini merupakan warga yang berasal dari tetangga Dusun dari Dusun tempat munculnya Klaster tarawih yakni Dusun Yudomulyo, Desa Ringintelu, Kecamatan Bangorejo. "Memang kami kembangkan terus tracingnya. Terus kami lakukan tracing sampai habis," tegas pria yang juga Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi ini.
Dia menegaskan, klaster tarawih ini menjadi pembelajaran bagi seluruh masyarakat bahwa penularan Covid-19 ini masih terjadi dan bisa berjalan dengan sangat cepat. Ini merupakan contoh bagi masyarakat supaya tetap memperhatikan protokol kesehatan secara ketat dan disiplin.
Untuk itu, Satgas penanganan Covid-19 akan meneruskan kepada seluruh Satgas Kecamatan dan Desa untuk meningkatkan langkah pengawasan dan pencegahan di wilayahnya masing-masing. "Ini merupakan catatan untuk kami teruskan kepada seluruh Satgas Kecamatan untuk meningkatkan lagi upaya-upaya pencegahan di masyarakat," tegasnya.
Seperti diketahui, klaster tarawih ini muncul di Dusun Yudomulyo, Desa Ringintelu, Kecamatan Bangorejo, Banyuwangi. Klaster ini muncul saat salah seorang takmir musala terdeteksi positif Covid-19.
Setelah dilakukan tracing akhirnya berkembang dan hingga saat ini sudah mencapai 62 orang yang dinyatakan positif covid-19. Dari jumlah itu, enam di antaranya meninggal dunia.