Klaster Tarawih Bertambah 3 Orang, Sembuh 6 Orang
Jumlah warga yang terpapar Covid-19 dari klaster tarawih bertambah lagi. Dari hasil tracing yang dilakukan Satgas Penanganan Covid-19 Banyuwangi hari ini, klaster tarawih bertambah tiga orang. Sehingga saat ini total keseluruhan dari klaster tarawih ini adalah 65 orang.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Banyuwangi, dr. Widji Lestariono menyatakan, penambahan tiga warga yang terkonfirmasi positif ini merupakan hasil pengembangan tracing yang terus dilakukan Satgas pada kontak erat pasien yang sebelumnya sudah lebih dulu terdeteksi.
“Saat ini total testing dari tracing yang kita lakukan sebanyak 370 orang,” jelasnya.
Dari 65 orang yang positif tersebut, lanjut pria yang juga Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi ini, enam orang di antaranya dinyatakan sudah sembuh, 6 orang meninggal dunia. Sehingga kasus aktif dari klaster tarawih saat ini adalah 53 orang.
“Dengan rincian yang masih dirawat di Rumah Sakit sebanyak 4 orang dan melakukan isolasi mandiri sebanyak 49 orang,” tegasnya.
Untuk mencegah penambahan kasus Covid-19, Rio kembali mengingatkan pentingnya penerapan protokol kesehatan dalam upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Banyuwangi. Munculnya klaster tarawih menjadi pelajan bagi kita semua untuk tidak lengah, apalagi kendur dalam penerapan protokol kesehatan.
“Tetap disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan akan membantu menekan penyebaran Covid-19,” ujarnya.
Seperti diketahui, klaster tarawih ini muncul di Dusun Yudomulyo, Desa Ringintelu, Kecamatan Bangorejo, Banyuwangi. Klaster ini muncul saat salah seorang takmir musala terdeteksi positif Covid-19. Setelah dilakukan tracing akhirnya warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 berkembang.
Untuk menyikapi hal ini, petugas melakukan pembatasan kegiatan masyarakat. Masyarakat dibatasi untuk keluar masuk Dusun Yudomulyo. Warga yang melakukan isolasi mandiri mendapatkan pengawasan ketat dari Satgas Kecamatan dan Desa untuk memastikan mereka melakukan isolasi mandiri secara tertib dan tidak keluar rumah.
Advertisement