Klaster Tarawih Akibat Masyarakat Abai Protokol Kesehatan
Penularan awal Covid-19 pada klaster Salat Tarawih di Dusun Yudomulyo, Desa Ringintelu, Kecamatan Bangorejo, Banyuwangi masih belum bisa dipastikan. Banyak faktor bisa menjadi sumber penularan. Antara lain, pemudik yang pulang lebih awal sebelum penyekatan dilakukan.
Juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Banyuwangi, dr. Widji Lestariono menyatakan, banyak faktor yang bisa menjadi penyebab penularan covid-19. Termasuk kemungkinan penularan dari pemudik yang pulang lebih awal
"Bisa jadi (karena ada orang yang lolos mudik)," jelasnya, Senin, 10 Mei 2021.
Namun yang pasti menurutnya, penularan dan penyebaran Covid-19 ini terjadi karena masyarakat masih abai terhadap protokol kesehatan. Masih ada masyarakat yang tidak menggunakan masker secara tertib, dan kerumunan masih terjadi di beberapa tempat.
Apalagi, lanjutnya menjelang hari raya lebaran eskalasi pergerakan dan aktivitas warga semakin meningkat. Mulai tradisi mudik, kegiatan selama Ramadhan yang menimbulkan kerumunan. Semuanya berpotensi menjadi sarana penyebaran dan penularan covid-19.
"Jadi memang banyak faktor yang mempengaruhi penyebaran dan penularan covid-19 ini," tegasnya.
Dia menambahkan, meskipun vaksinasi sudah dilaksanakan, namun menurutnya jumlahnya belum siginifikan. Angkanya masih jauh sekali dari target yang ditetapkan pemerintah.
"Jadi sama sekali belum signifikan soal vaksinasi ini. Oleh karena itu kita semau tetap harus menjalankan protokol kesehatan secara ketat," tuturnya.