Klaster Nakes di Banyunwagi, 9 Nakes Positif Covid-19
Penularan dan penyebaran covid-19 masih belum usai. Di Banyuwangi delapan tenaga kesehatan (nakes) yang bertugas di satu Puskesmas terkonfirmasi covid-19. Mereka seluruhnya bertugas di Puskesmas Kedungwungu, Kecamatan Tegaldlimo.
"Kemarin siang ada delapan nakes yang terpapar dari Puskesmas Kedungwungu," jelas Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Banyuwangi dr Widji Lestariono, Selasa, 22 Juni 2021.
Dengan demikian di wilayah Kecamatan Tegaldlimo saja sudah ada sembilan nakes yang terpapar Covid-19. Sebelumnya seorang dokter yang bertugas di Puskesmas Tegaldlimo terpapar Covid-19. Dokter ini diduga terpapar saat Covid-19 saat melalukan tracing Klaster hajatan. Sebab dia merupakan salah satu tim tracing pada Klaster hajatan.
Pria yang akrab dipanggil Rio ini tidak menjelaskan dari mana kemungkinan para nakes dari Puskesmas Kedungwungu ini terpapar Covid-19. Namun yang pasti tracing terus dilakukan pada kontak eratnya
Mengenai kondisi para nakes yang terpapar Covid-19 tersebut, menurut Rio seluruh nakes yang terpapar tersebut tidak memiliki gejala klinis atau orang tanpa gejala (OTG). "Karena OTG mereka melakukan isolasi mandiri," bebernya.
Untuk pelayanan kesehatan di Puskesmas Kedungwungu, menurut Rio masih tetap berjalan seperti biasanya. Untuk yang positif covid-19 dengan gejala klinis ringan tetap harus melakukan isolasi mandiri. "Untuk yang negatif bisa melanjutkan pelayanan seperti biasa," tegasnya.
Sebelum melakukan pelayanan kepada masyarakat, menurutnya Puskesmas Kedungwungu telah lebih dulu dilakukan penyemprotan disinfektan. Ini dilakukan agar kantor Puskesmas steril sehingga pelayanan kesehatan yang dilakukan pada masyarakat bisa dilakukan dengan aman. "Puskesmas didisinfeksi beberapa kali," pungkasnya.