Klaster Keluarga Tambah Pasien Covid-19 di Kota Malang
Pemerintah Kota (Pemkot) Malang mengkonfirmasi tambahan 10 pasien Covid-19 baru. Kesepuluh pasien tersebut terdiri dari 6 pasien dari klaster keluarga, 2 pasien dari tenaga kesehatan, sedangkan 4 pasien merupakan tenaga kesehatan.
Jubir Satgas Covid-19 Kota Malang, Husnul Mu'arif menuturkan bahwa pasien dari klaster keluarga tersebut proses tertularnya dari salah satu anggota keluarga yang lebih dulu terkonfirmasi positif Covid-19.
"Mereka ada hubungan keluarga (keenam pasien Covid-19) tapi tidak satu keluarga," tuturnya, pada Jumat 12 Juni 2020.
Proses penularannya sendiri, terang Husnul, berawal dari kontak erat satu anggota keluarga ini dengan beberapa orang yang statusnya ada hubungan keluarga dengan yang bersangkutan.
"Dari satu anggota keluarga yang terkonfirmasi positif Covid-19. Lalu kami lakukan tracing, pasien tersebut kontak dengan siapa saja. Kami lakukan swab. Ternyata ada 6 yang positif," ujarnya.
Husnul mengungkapkan bahwa satu pasien tersebut memiliki mobilitas yang tinggi. Sehingga menyebabkan ada 6 orang yang ada hubungan keluarga dengannya tertular Covid-19.
"Sebanyak 6 pasien Covid-19 dari klaster keluarga tersebut saat ini ada yang menjalani isolasi mandiri dan menjalani perawatan di rumah," jelasnya.
Sebanyak 10 tambahan pasien baru Covid-19 tersebut merupakan yang tertinggi dialami oleh Kota Malang. Penyebabnya, kata Husnul, karena banyaknya sampel swab yang dikirim dalam waktu bersamaan.
"Misalnya kami kirim sebanyak 30 sampel swab dalam waktu yang sama. Sehingga pemeriksaan dilakukan secara bersamaan dan hasilnya keluar secara bersamaan juga," katanya.
Kota Malang sendiri terdapat 10 tambahan pasien Covid-19, 1 orang dinyatakan sembuh dan 1 meninggal dunia. Jika diakumulasikan secara keseluruhan maka total ada sebanyak 85 pasien Covid-19 di Kota Malang.
Sejumlah pasien tersebut terdiri dari, 45 orang masih menjalani perawatan, 35 orang dinyatakan sembuh dari Covid-19 dan 5 orang meninggal dunia.
Advertisement