Klaster Baru Corona di Rumah Makan Kepala Ikan di Semarang
Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang menyampaikan ada klaster baru penyebaran virus Corona (Covid-19) dari sebuah rumah makan di Kelurahan Krobokan, Kecamatan Semarang Barat, Semarang.
Ada sebanyak 18 orang terpapar virus corona terkait klaster rumah makan yang menyediakan menu khusus kepala ikan manyung. Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, Moh. Abdul Hakam, kasus ini berawal dari salah satu pekerja rumah makan yang positif Corona.
Dinkes Kota Semarang bersama Puskesmas melaksanakan tracing. Hasilnya, ada sebanyak 18 orang positif Corona. Dari jumlah tersebut, ada yang menjalani perawatan di rumah sakit dan sebagian dikarantina di Rumah Dinas Walikota Semarang.
Untuk menghentikan penyebaran virus corona, rumah makan tersebut sudah ditutup dan disemprot disinfektan.
Hakam mengimbau, para konsumen yang pernah membeli di rumah makan tersebut dalam kurun waktu 14 hari untuk memeriksakan diri di Puskesmas untuk swab.
"Silahkan datang langsung ke Puskesmas untuk tes swab, mengingat lokasi rumah makan ini terkenal dan dekat dengan akses ke bandara. Rumah makan ini cukup laris," jelasnya.
Menurut Lurah Krobokan, Semarang Barat, Sarno, rumah makan tersebut sudah menerapkan protokol kesehatan seperti memiliki tempat cuci tangan yang biasa dipakai pembeli mencuci tangannya sebelum masuk ke dalam rumah makan.
Hanya saja, penerapan protokol Covid-19 di dalam rumah makan seperti tempat duduk masih tidak berjarak. "Belum sempurna, seharusnya ada petugas yang mengarahkan dari awal masuk hingga menunjukkan tempat duduk yang berjarak," jelasnya.
Selain melakukan penyemprotan disinfektan di sekitar lokasi rumah makan, Sarno mengklaim di lingkungannya telah dilakukan penyemprotan secara berkala untuk menghindari penyebaran virus Corona.
Advertisement