Klaster Bangkalan Masuk Kabupaten Kediri, Siaga Mikro Lockdown
Dalam kurun waktu dua minggu ini penyebaran virus Covid -19 di wilayah Kabupaten Kediri kian masif. Dikatakan Bupati Kediri Hanindito Himawan Pramana, lonjakan penularan kasus Covid -19 mencapai hampir 50 persen.
"Tingkat penggunaan bed atau bor occupancy ratio (BOR) sudah mencapai 78 persen, perlu disiasati bagaimana caranya untuk menekan angka BOR, salah satu caranya dengan menambah bed, tapi itu bukan menyelesaikan suatu masalah untuk menekan persoalan Covid -19," kata Bupati ditemui usia menggelar rapat penangananCcovid -19 di Pendopo Selasa 22 Juni 2021.
Bahkan Bupati mengaku pihaknya mendengar kabar jIka klaster dari Bangkalan Madura sudah masuk di wilayah Kabupaten Kediri. Namun ia belum bisa memastian apakah varian delta dari India, juga sudah masuk ke wilayahnya. "Kalau klaster Bangkalan sudah masuk ke wilayah Kabupaten Kediri .Tapi untuk varian deltanya apa betul, belum diketahui sedang kami cek," ungkap bapak satu anak tersebut.
Jika benar varian delta sudah masuk Kediri, Himawan mengusulkan adanya diperlukan mikro lockdown. Pengetatatan pergerakan orang di kawasan yang sudah ditemukan kasus positif. "Jadi saya imbau kepada seluruh camat untuk berani mengambil sikap. Semisal di desa A ada jalan di mana ditemukan tiga orang positif maka tutup jalanya, tidak boleh ada aktivitas keluar masuk dan sebagainya ," imbau bupati yang akrab disapa Mas bup ini.
Menurutnya ada sekitar tujuh orang warga yang terpapar klaster Bangkalan dan saat ini bersangkutan sedang menjalani isolasi di rumah sakit. Ketujuh warga ini berstatus warga Kecamatan Tarokan.
Guna menekan angka penyebaran covid -19 yang kian masif, bupati merencanakan untuk melakukan analisis dan evaluasi setiap satu minggu sekali mulai dari kepala daerah hingga kepala kantor kecamatan. Antara Kapolres dengan Kapolsek, Dandim dengan Danramil. "Tiga pilar ini terus berjalan berdampingan menekan angka penyebaran Covid -19," tuturnya .
Selain itu, upaya lain yang dilakukan Mas Bup yakni meminta kepada camat , hingga kepala desa untuk menghidupkan kembali satgas Covid -19 di tingkat desa.