Klarifikasi Matinya Lampu GBT Saat Persebaya Vs Tira Persikabo
Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya, sempat mengalami mati lampu saat pertandingan Persebaya melawan Tira Persikabo, pada Minggu 21 Juli 2019.
Kejadian itu terjadi pada menit ke-68. Saat itu Tira Persikabo dalam keadaan menyerang ke gawang Persebaya. Namun tiba-tiba satu persatu lampu stadion padam.
Menanggapi kejadian ini, Sekretaris Persebaya Ram Surahman hingga saat ini masih mencari tahu penyebabnya. Tapi ia menduga matinya lampu stadion karena permasalahan pada genset listrik.
"Hingga kini kita masih cari tahu penyebabnya. Karena sebelumnya kita sudah lakukan koordinasi agar tak terjadi hal seperti ini," kata Ram, Senin 22 Juli 2019.
Sementara itu, Ram mengatakan kejadian seperti ini pernah juga terjadi pada tahun 2012. Malah di pertandingan Persebaya melawa Quin Park Ranger (QPR).
"Ini sebelumnya pernah terjadi kalau tidak salah di tahun 2012 saat lawan QPR," tambah Ram Surahman.
Agar tidak terulang kembali, Ram menyebut telah berkomunikasi ke pihak pengelola yaitu Dispora dan juga Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya.
Di sisi lain, pihak PLN juga mengklarifikasi bahwa matinya lampu stadion bukan karena kesalahannya. Karena pihak PLN tidak mengaliri listrik pada lampu sorot stadion.
"Hal ini sama sekali tidak ada kaitannya dengan PLN karena pada menit yang sama Pasokan PLN aman. Meski pihak stadion merupakan pelanggan PLN dengan daya terpasang sebesar 197 kVA namun aliran listrik PLN pada saat pertandingan tidak digunakan untuk lampu sorot stadion," kata Senior Manager General Affairs PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Jawa Timur, A. Rasyid Naja, saat dikonfirmasi.
"Berdasarkan keterangan dari pihak panitia, penyelenggara lampu sorot menggunakan listrik dari genset, sementara listrik PLN digunakan untuk keperluan sebagian lampu tribun dan parkir," lanjut dia.
Meski sempat terjadi matinya lampu stadion, kedua tim sama sekali tidak merasa dirugikan. Karena saat kejadian kedudukan sama 1-1.
Advertisement