Klarifikasi Manohara Soal Pindah Agama
Manohara Odelia Pinot ramai diisukan pindah agama. Kabar ini mencuat setelah dirinya membuka question and answer di Instagram untuk berinteraksi dengan para pengikutnnya.
Lewat fitur Instagram Stories, Manohara bermain Ask Me My Top 3 (QnA) yang sedang marak. Namun yang menjanggal, salah satu followers-nya menanyakan hal yang cukup pribadi dalam kesempatan tersebut. Pengguna Instagram itu menanyakan posisi seperti apa dan ukuran yang paling disukai Manohara saat berhubungan intim dengan lawan jenis.
Pertanyaan tersebut pun dijawab dengan membawa nama Tuhan Yesus. “You need Jesus,” tulis Manohara.
Sejak QnA tersebut, beredar kabar bahwa Manohara dipastikan tidak pindah agama. Hanya saja, dia memperdalam Kitab Injil dan Tripitaka meski masih rajin salat dan puasa.
Namun kabar tersebut dibantah dengan tegas oleh Manohara. Lewat Instagram Stories, dia menyatakan bahwa pernyataan palsu tersebut dilontarkan oleh pihak yang hanya mengaku sebagai anggota keluarganya.
Dengan menggunakan bahasa Inggris, wanita blasteran Amerika Serikat itu menyatakan bahwa dirinya tak pernah membahas keyakinan ke publik karena sangat pribadi.
“Beberapa orang yang mengaku sebagai anggota keluarga di luar sana mengeluarkan pernyataan palsu atas nama aku mengenai keyakinanku. Aku tidak pernah membahas hal ini ke publik karena agama adalah masalah yang sangat pribadi antara diri sendiri dan Tuhan,” ungkap Manohara.
Manohara menegaskan bahwa dirinya sudah beragam Kristen selama beberapa tahun terakhir.
“Aku seorang Kristen dan telah bertahun-tahun. Sesederhana itu," ungkap wanita berusia 27 tahun itu.
Mantan istri Pangeran Kelantan Tengku Muhammad Fakhry Petra itu menyebut masih belum percaya diri untuk membagikan soal keyakinannya karena merasa bukan urusan pihak lain.
"Sementara saat menulis pernyataan ini, aku masih berkonflik dengan diri sendiri karena aku gagal memastikan kalau agamaku bukan urusan siapapun atau harus membuat perbedaan dengan cara apapun,” ujar Manohara.
Meski begitu, wanita kelahiran 28 Februari 1992 ini mengatakan soal keyakinan merupakan urusan pribadinya dan Tuhan. Dia pun memberi pesan kepada para pengikut media sosialnya untuk tidak menyimpang dari lambang nasional.
“Bagaimanapun, kita orang Indonesia. Bhinneka Tunggal Ika, Bersatu dalam perbedaan. Itu tertulis dalam lambang nasional kita. Jangan menyimpang jauh dari itu,” pungkas Manohara.
Advertisement