Klaim Manjur, Bio Farma Klarifikasi Efektivitas Vaksin Sinovac
Setelah menyebut vaksin Sinovac memiliki efektivitas 97 persen, terbaru PT Bio Farma memberikan klarifikasi. Corporate Secretary Bio Farma Bambang Heriyanto mengatakan, laporan interim hasil uji klinis ini diperkirakan masih akan dirilis pada Januari 2021 mendatang.
"Sampai saat ini uji klinis fase 3 masih berlangsung, dan diperkirakan baru bulan Januari ada interim report-nya," kata Bambang, Selasa 8 Desember 2020 seperti dilansir dari CNBC Indonesia.
Dia menyampaikan, bahwa hasil laporan dari tim uji klinis Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran ini akan menjadi acuan bagi Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk memberikan izin penggunaan daruratnya.
"Data-data uji klinis dari tim uji klinis Fakultas Kedokteran Unpad tersebut nantinya akan diserahkan langsung ke BPOM untuk dilakukan evaluasi guna proses persetujuan penggunaan daruratnya," terangnya.
Sebelumnya, dikatakan bahwa vaksin Sinovac disebut-sebut memiliki tingkat kemanjuran 97 persen melawan Covid-19.
"Tim uji klinis kami menemukan bahwa data menunjukkan kemanjuran hingga 97 persen," kata Iwan Setiawan, juru bicara Bio Farma seperti dikutip dari Reuters, Selasa 8 Desember 2020.
Hanya saja dalam kesempatan itu, Iwan tidak merinci lebih jelas dari mana hasil keampuhan 97 persen itu berasal.
Sebelumnya, Sinovac mengungkapkan vaksin CoronaVac buatannya memiliki tingkat kemanjuran 97 persen melawan infeksi Covid-19 pada orang dewasa sehat yang menerima dosis lebih rendah dalam uji klinis fase 1 dan 2.
Seorang juru bicara Sinovac mengatakan pada hari Selasa, 8 Desember 2020 bahwa perusahaan bioteknologi itu belum menerima hasil kemanjuran dari uji klinis tahap ketiga. Sementara itu, Institut Butantan Brasil diharapkan akan mempublikasikan data uji klinis tahap akhir vaksin CoronaVac di Brasil pada 15 Desember 2020 mendatang.
Namun untuk di Indonesia, seperti yang telah disampaikan oleh Bambang, bahwa Bio Farma baru akan merilis hasil uji klinis tahap ketiga ini pada awal tahun depan.
Terlepas dari kapan laporan interim hasil uji klinis itu dirilis, Satgas Penangan Covid-19 terus mengingatkan bahwa untuk saat ini tindakan pencegahan lebih baik sebelum terjangkit.
Seperti disampaikan Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Prof. Wiku Adisasmito, bahwa sebelum vaksin itu benar-benar beredar, masyarakat diminta untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan, khususnya wajib 3M, memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun.
“Penarapan 3M jangan sampai mengendur. Pastikan semua orang memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan. Semua orang berkewajiban mengingatkan orang di sekitarnya untuk tetap disiplin,” ujar Wiku dalam sejumlah kesempatan.
Advertisement