KKN Kolaboratif, 376 Mahasiswa Unej Fokus Bantu Korban APG Semeru
Sebanyak 376 mahasiswa Universitas Jember dari berbagai fakultas diterjunkan ke lokasi bencana Awan Panas Guguran (APG) Gunung Semeru, Kabupaten Lumajang, Rabu, 5 Januari 2022. Mereka melakukan pengabdian kepada korban bencana APG melalui program Kuliah Kerja Nyata (KKN) kolaboratif.
“376 mahasiswa yang menjadi peserta KKN kolaboratif di lokasi bencana APG Semeru didampingi oleh 15 Dosen Pendamping Lapangan (DPL). Mereka akan berada di sana sampai 16 Februari 2022,” kata Koordinator Pusat KKN LP2M Universitas Jember, Ali Badrudin, Kamis, 6 Januari 2022.
Selama di lokasi bencana APG Semeru, peserta KKN kolaboratif dari Unej akan bergabung dengan peserta KKN kolaboratif dari berbagai perguruan tinggi di Jawa Timur. Peserta dari Unej menjadi peserta terbanyak, selain karena Unej memiliki kampus di Lumajang, juga menjadi PTN yang paling dekat dengan lokasi bencana.
376 mahasiswa Unej akan bergabung dengan peserta dari PTN lain di Jawa Timur, seperti Universitas Airlangga, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya, Insitut Teknologi Sepuluh November, dan Universitas Negeri Surabaya.
Peserta dari Unej juga sebagai peserta yang paling lama melaksanakan KKN di lokasi tersebut. Peserta dari PTN lain melaksanakan KKN selama 20 sampai 30 hari. Sedangkan yang dari Unej melaksanakan KKN selama 45 hari.
“Yang dari Unej bukan hanya menjalankan fungsi sebagai relawan kemanusiaan selama KKN, namun juga menjalankan beberapa tema seperti tema pendampingan wirausaha, penataan lingkungan, pemulihan trauma, serta perbaikan fasilitas umum,” jelas Ali.
Sebanyak 376 mahasiswa Unej tersebut nantinya akan dibagi menjadi kelompok kecil. Lokasi yang menjadi sasaran dari KKN kolaboratif itu ada 15 dusun di tiga desa di Kecamatan Candipuro. Tiap dusun akan ada 25 mahasiswa, atau tiap RT akan ada lima mahasiswa.
“Saya berharap mahasiswa dapat mengerahkan kemampuan terbaiknya untuk membantu warga. (Juga) menumbuhkan kepekaan sosial dengan terjun langsung membantu mereka yang tengah ditimpa bencana alam. Saya meminta peserta KKN agar aktif berkoordinasi dengan relawan yang sudah ada di lokasi,” pungkas Ali.