Kitab Seribu Satu Malam, Asal Mula yang Mendebarkan
Kitab Seribu Satu Malam
AIkisah, dalam Kitab An-Nawadir. Raja Persia menikah dengan seorang perempuan.
Tiap setelah tidur bersamanya selama satu malam, keesokan harinya perempuan itu dibunuhnya. Maka, Raja menikah lagi dengan seorang putri suatu kerajaan yang sangat cerdas dan cepat memahami.
Ketika Raja Persia tersebut hendak berkumpul dengannya, perempuan itu menyampaikan cerita-cerita rekaan hingga malam habis. Akan tetapi, perempuan tersebut menyisakan ceritanya dengan sengaja.
Pada malam berikutnya, perempuan tersebut meminta agar diizinkan melanjutkan ceritanya. Ia terus bercerita, bahkan pada malam-malam berikutnya, dan mencapai seribu malam.
Meskipun demikian, Raja Persia tersebut tetap mengumpulinya. Istrinya hamil, dan melahirkan seorang anak laki-laki. Perempuan itu membawa si anak dan duduk di depan Raja.
Lalu, perempuan itu juga menceritakan siasat yang dilakukan kepadanya. Maka, Raja pun mengakui kecerdasan istrinya. Sehingga, meskipun itu adalah Siasat, Raja memaafkan istrinya.
Kemudian, Raja menulis semua cerita istrinya dan menjadikannya sebagai sebuah kitab yang diberi nama dengan nama tersebut.
Semua isinya adalah kebohongan/ rekaan yang sengaja diciptakan.
Sebagian berpendapat bahwa ini adalah asal mula munculnya khurafat di negeri Persia. Wallaahu a'lam.
Ikhlas dalam Berbuat Demi Mencari Ridha Allah Swt.
AIkisah, Imam Ali bin Abi Thalib pernah bertarung dengan seorang laki-laki pada eberapa peperangan. Ali berhasil menumbangkannya, ia duduk di tubuhnya dengan pedang menghunus.
Orang itu pun meludahi wajah Ali, lalu Ali berdiri dan pergi begitu saja meninggalkannya.
Ditanya tentang hal itu, Ali menjawab: “Ia meludahi wajahku. Aku takut membunuh hanya karena aku marah sebab ia meludahiku. Aku tidak akan membunuh, kecuali ikhlas demi Allah Swt. semata.”
Semoga kita senantiasa mendapatkan hidayahNya. Aminn.