Kita Beli 10.000 Tabung Oksigen dari Singapura
Indonesia akan membeli 10.000 tabung oksigen dari Singapura, untuk memenuhi kebutuhan pasien Covid-19. Pemerintah sudah memesan dari Singapura.
“Sebagian sudah mulai dikirim menggunakan Pesawat Hercules dari Singapura, dan juga kita akan ambil dari tempat lain jika kita kekurangan,” kata Luhut Binsar Panjaitan, Menko Kemaritiman dan Investasi merangkap Koordinator PPKM Darurat Jawa-Bali, di Jakarta, Selasa.
Tabung oksigen konsentrator itu diperuntukkan bagi pasien COVID-19 bergejala ringan. Oksigen konsentrator ini dapat mengambil oksigen dari udara dan diproses untuk kemudian dihirup oleh pasien. Dari dalam negeri, pemerintah menyuplai kebutuhan oksigen dari Morowali (Sulawesi Tengah), Cilegon (Banten), dan Batam (Kepulauan Riau).
“Kita juga ada ambil dari Morowali, sudah sampai di Jakarta dan bisa dilihat di Tanjung Priok, Jakarta Utara. Kita juga buka oksigen yang ada di Cilegon (Banten) dan juga oksigen di Batam, dan sekarang kita arahkan 100 persen oksigen yang ada di industri untuk membantu ke kesehatan, karena kita melihat kebutuhan dua minggu ke depan. Sementara itu kita arahkan oksigen ini murni menolong orang yang isolasi dan dirawat intensif,” katanya.
Sebelumnya, Kementerian Perindustrian telah meminta para produsen gas oksigen diwajibkan untuk menggeser seluruh produksi oksigennya ke oksigen medis. Melalui kewajiban tersebut, bisa didapat 1.700 ton oksigen per hari secara nasional, di mana 1.400 ton di antaranya digunakan untuk Pulau Jawa. Industri oksigen kecil juga sudah mulai dikerahkan juga untuk mengkonversi produksi gas oksigennya ke oksigen farmasi. Begitu menurut Kementerian Perindustrian RI. (asm)