Kisruh PAC PDIP Surabaya, Awi Lakukan Pendekatan Persuasif
Ketua DPC PDIP Surabaya terpilih, Adi Sutarwiyono, mengatakan pihaknya intens melakukan pendekatan persuasif pada kader partai di tingkat bawah. Begitu pun ia memahami, hal yang lumrah bagi seorang kader kecewa apabila pilihannya tak memenangi sebuah kontestasi. Apalagi tidak sesuai dengan pilihan DPP.
Awi panggilan akrab Adi menambahkan, dirinya akan melakukan pendekatan dan dialog dengan kader-kader PDIP di akar rumput. Hal itu dilakukan agar mereka paham bahwa rekomendasi itu telah menjadi keputusan DPP PDI Perjuangan.
Memanasnya konflik terpilihnya Ketua baru DPC PDIP Sruabaya belum juga surut. Bahkan Selasa 9 Juli lalu, 28 Pimpinan Anak Cabang (PAC) PDIP Kota Surabaya menggelar mimbar bebas di Kantor DPC PDIP di Jalan Kapuas, Surabaya.
Mereka menyuarakan menolak surat rekomendasi DPP PDIP Perjuangan terkait rekomendasi pemilihan Ketua DPC PDIP Surabaya. Bagi mereka, surat rekomendasi DPP PDIP sama sekali tidak mengakomodir hasil Rakercab yang diselenggarakan pada bulan Juli lalu.
"Pada tanggal 27 Juli kemarin kami melakukan rapat kerja cabang. Di sana kami memutuskan atau seluruh 31 PAC se-Surabaya mengeluarkan rekomendasi keputusan bahwa kita memunculkan satu nama Whisnu Sakti Buana untuk duduk sebagai Ketua Cabang PDIP di Surabaya untuk kali ketiga. Namun hasil dari Rakercab sama sekali tak digubris oleh DPP," ujar Ketua PAC PDIP Simokerto Tri Widiyanto.
Menurut Awi, pihaknya sangat maklum adanya kader yang kecewa dengan keputusan DPP. Namun, ia maykini dengan dialog dan pertemuan yang intens akan segera diperoleh jalan keluar penyelesaiannya.
"Ya kami ini sedang mencoba meraih dan menggandeng mereka dengan dialog. Kawan-kawan arus bawah PDIP itu akan mengerti apabila kami menggunakan cara yang benar untuk merangkul," ujar Awi.
Bahkan ia bersyukur, pendekatan yang ia lakukan dalam beberapa hari ini berjalan dengan baik. Ia mengaku, beberapa kader-kader PDIP di PAC sudah mulai memahami terkait keputusan DPP tersebut.
"Kami bersyukur, langkah-langkah pendekatan itu dalam beberapa hari ini telah mendapat banyak kemajuan. Banyak arus bawah PDI Perjuangan yang mulai memahami,"lanjutnya.
Kedepannya, Awi berharap semua PAC di Surabaya memahami dan tunduk atas keputusan yang dibuat oleh DPP PDI Perjuangan terkait pengurus baru DPC Surabaya.
"Karena prinsip yang diajarkan di partai ini adalah setia, taat dan tunduk pada keputusan pimpinan partai. Terlebih itu ditandatangani Ibu Ketua Umum, Hj. Megawati Soekarnoputri," tutup Awi.