Ibarat siluman, keberadaan kontingen Sidoarjo di ajang Kejurda Softball/Baseball Jawa Timur mengundang keanaehan. Maklum, status cabor softball dan baseball Sidoarjo (Perbasasi) belum tercantum dalam anggota KONI Sidoarjo, sebagai induk dari segala cabang olahraga prestasi ini. Namun anehnya, meski belum punya legalitas keanggotaan di KONI Sidoarjo, kontingen Sidoarjo bisa bertanding di nomor baseball dalam Kejurda yang digelar Pengprov Perbasasi Jatim, bersama tiga daerah lainnya, yaitu Surabaya, Malang dan Jombang. Ironisnya, ada indikasi nama Sidoarjo hanya dijadikan tameng karena sejumlah atletnya berasal dari Surabaya. Ketua KONI Sidoarjo, Frangki Efendi mengatakan pihaknya tidak bisa bicara banyak terkait adanya nama tim Sidoarjo di Kejurda Softball-Baseball yang digelar Pengprov Perbasasi Jatim di Lapangan Gunungsari, Surabaya, 19-25 Maret 2018. "Sampai sekarang belum menjadi anggota KONI Sidoarjo. Katanya masih proses pembentukan. Jadi keberadaan tim Sidoarjo di Kejurda kami tidak tahu, " ujarnya. Ditambahkan Frangki, jika memang sudah ada klub dan tim softball maupun baseball di Sidoarjo disarankan untuk segera mengajukan ke KONI Sidoarjo agar dibentuk Pengkab Perbasasi Sidoarjo, "Bentuk klub yang banyak ajukan ke KONI untuk kita bentuk cabornya, " ujarnya memberi saran. Disinggung upaya KONI Sidoarjo untuk menertibkan atau memanggil kontingan baseball Sidoarjo yang tampil di Kejurda, Frengky mengatakan bukan kewenangannya. "Kalau belum ada cabornya yang di bawah koni, tidak ada kewenangan KONI untuk menertibkan. Justru yang mengajukan dari klub-klub ke KONI. Kami dengan senang hati menerimanya, " ujarnya. Sementara dari AD/ART Perbasasi yang didapatkan ngopibareng.id, untuk kepengurusan cabang tingkat kota atau kabupaten salah satu persyaratan harus mempunyai perserikatan yg aktif dan mempunyai pengurus yg di pilih oleh anggotanya sesuai dengan AD/ART Perbasasi. (tom)