Kisah Sopir Taksi Online di Banyuwangi Jadi Bidan Dadakan
Seorang pengemudi taksi online di Banyuwangi terpaksa menjadi “bidan” dadakan. Pengalaman unik ini dialami Ahmad Abdul Hadi. Pria 50 tahun ini menceritakan bahwa calon penumpangnya melahirkan saat naik ke dalam mobil. Alhasil, warga Kelurahan Sobo, Banyuwangi ini pun membantu persalinan bersama suami penumpangnya tersebut.
Hadi mendapatkan order taksi online pada Senin, 21 Februari 2022 pukul 08.30 WIB. Konsumennya tinggal di salah satu Perumahan di Jalan Teratai, Banyuwangi.
“Ada order nyantol ke saya. Akhirnya saya jemput ke sana,” jelas Hadi melalui sambungan telepon.
Setibanya di alamat tersebut, ternyata pemesan taksi online itu seorang perempuan yang sedang hamil tua. Ia terlihat sudah tidak kuat lagi menahan kontraksi. Karena jok tengah mobilnya hanya dua, Hadi berpikiran tidak mungkin perempuan yang sedang hamil ditempatkan di sana.
Dia pun berkonsultasi dengan suami penumpangnya itu agar ditempatkan di belakang saja. Setelah disetujui, Hadi bergegas melipat kursi belakang. Kemudian dia menggelar tikar yang dilapisi dengan selimut agar lebih empuk. Begitu perempuan itu hendak diangkat ke dalam mobil ternyata bayi sudah mulai keluar.
“Eh kepala bayi itu keluar sudah. Sehingga tidak mungkin saya masukkan (ke dalam mobil),” terangnya.
Saat itu, lanjut Hadi, perempuan tersebut, menyampaikan kalau bayinya sudah keluar. Namun saat itu, Hadi mengaku tidak paham dengan apa yang dikatakan perempuan tersebut.
“Si ibu bilang, Mas keluar. Saya ndak paham keluar apanya. Saya pikir ketubannya, ndak tahunya kepalanya sudah keluar,” kisahnya.
Akhirnya, ibu tersebut kembali diangkat ke teras rumah agar proses persalinan lebih lancar. Proses persalinan pun berlangsung di teras rumah. Sampai akhirnya sesosok bayi berjenis kelamin perempuan berhasil dilahirkan dengan selamat.
“Melahirkan di teras rumahnya. Yang bantu saya dan suaminya saja,” beber Hadi.
Saat membantu proses persalinan, Hadi dipandu oleh seorang bidan melalui sambungan telepon. Nomor ponsel bidan tersebut didapatkan dari suami ibu hamil itu. Proses persalinan berlangsung sekitar 30 menit.
“Prosesnya tanpa halangan, lancar, cepat. Habis itu saya kasih selimut sesuai panduan dari bidan. Saya kasih handuk, habis itu ibunya saya suruh peluk (bayinya),” katanya.
Setelah proses persalinan selesai, Hadi kemudian kembali mengangkat perempuan dan bayi yang baru dilahirkan ke dalam mobil. Selanjutnya, dia mengantar ibu dan bayi tersebut ke rumah bidan yang mereka pilih.
“Bidannya di Jalan KH Agus salim,” pungkasnya.
Advertisement