Kisah Sepatu yang Mengantarkan Zohri sebagai ‘Juara Dunia’
Lalu Muhammad Zohri berhasil mencetak sejarah dengan meraih medali emas pada nomor 100 meter putra Kejuaraan Dunia Atletik Junior U-20 2018, dengan catatan waktu 10,18 detik.
Pemuda asal Lombok Utara kini tengah mencuri perhatian warga Indonesia. Sebelumnya, tak banyak yang tahu mengenai sepak terjang Zohri.
Pemuda yang baru berusia 18 tahun ini ternyata sudah mulai menjadi atlet lari sejak SMP. Kini, cerita tentang kesederhanaan hidup Zohri pun kini telah tersebar di media massa.
Sang kakak, Fazilah yang menceritakan perjuangan adiknya menjadi atlet nasional. Kakak beradik yang merupakan anak yatim piatu ini biasa hidup sederhana.
Bahkan Zohri terpaksa ‘nyeker’ atau tak memakai alas kaki lantaran tak punya sepatu khusus untuk lari.
Setahun sebelum bertanding di kejuaraan dunia tersebut, Zohri meminta pada kakaknya untuk dibelikan sepatu seharga Rp 400 ribu.
“Dia minta ke saya uang Rp 400 ribu sebelum berangkat ke Jakarta dan lanjut bertanding di luar negeri,” kenang Fazilah.
Namun, apa boleh buat, keadaan keuangan yang tipis membuat Fazilla hanya memberi uang seadanya.
Zohri tak pernah menuntut dan tetap melanjutkan perjalanannya sebagai atlet. Hal ini membuat sang kakak sangat bangga padanya. “Dia mungkin dapat tambahan duit sponsor,” sambung Fazilah.
Sebagai informasi, Zohri merupakan atlet berprestasi untuk lari 100 meter. Pada 2017 dia menyabet 7 emas untuk kejurnas. Pada 2018 dia juga menyabet emas untuk atletik junior Asia 100 meter di Jepang dengan catatan waktu 10,27 detik.
Terakhir, dia menyabet gelar Juara Dunia 100 meter di Finlandia dengan catatan waktu 10,18 detik.
Advertisement