Kisah Rudi Purwono Dengarkan Anak Hingga Dirikan Galeri VinAutism
Kisah Rudi Purwono mendirikan taman bermain untuk anak-anak autis yang ia namakan VinAutism. Dia membagikan hal itu saat mengisi acara Pasar Urban NgejazzRek di Ciputra World Surabaya, Sabtu, 13 Mei 2023.
Rudi mengatakan, awalnya VinAutism didirikan hanya untuk memberikan ruang bagi anaknya yang menderita autis bernama, Vincent. Ketika itu, putranya yang duduk di kelas 3 SMP enggan bersekolah.
"Vincent benar-benar enggak mau sekolah, nangis, melukai diri. Dan kepala sekolahnya ngomong, ada salah satu SMA yang enggak mau menerima (kalau Vincent didaftarkan di sekolah tersebut)," kata Rudi kepada Ngopibareng.id, Sabtu, 27 Mei 2023.
Akhirnya, Rudi mencoba menuruti hobi anaknya tersebut dari kecil, yakni menggambar. Hal itu ternyata menunjukkan perubahan positif pada Vincent, khususnya dalam hal berkonsentrasi.
"Dulu konsentrasinya cuma 5 menit, sekarang 2 jam bisa. Pengetahuan umum yang dulu di sekolah enggak masuk, ternyata setelah menggambar bisa dimengerti," jelasnya.
Bahkan, kemampuan anak yang suka menggambar objek kereta tersebut terus meningkat. Hingga, Vincent mengubah media yang awalnya buku gambar menjadi kanvas untuk melukis.
Rudi memutuskan membuka sebuah galeri lukisan di salah satu rumah toko (ruko) di kawasan G-Walk Jucntion, Citraland. Sebab, lukisan anaknya tersebut sudah mulai memenuhi kamar.
"Ruko 3 lantai, kita manfaatin lantai tiganya untuk galeri, lantai satu dan dua untuk homeschooling. Tapi waktu homeschooling Vincent tetap gambar," ujar dia.
Dari sanalah, Rudi akhirnya benar-benar menuruti kemauan sang anak, serta mengubah usaha homeschooling miliknya, sepenuhnya menjadi tempat bermain anak-anak autis, terutama untuk melukis.
"Kenapa ada galeri ini, kami ingin memberi inspirasi bagi orang tua yang ingin mendidik anak autisnya, bahwa ada sisi kesenian yang baik untuk anak autis," ucapnya.
Selain itu, kata Rudi, VinAutism juga membantu anak-anak autis menggali kesenanganya. Sebab, menurutnya, setiap orang tidak bisa dipaksakan memiliki keterampilan melukis.
"Anak-anak di VinAutism juga kita ajarkan untuk memiliki keterampilan mendasar, contohnya memasak, nanti kalau hobinya di sana, orang tua akan kami kasih saran," pungkasnya.