Kisah Prickles, Seekor Domba yang Jadi Ikon Social Distancing
Seekor domba yang hilang dari peternakan di Tasmania, Australia, kini menjadi ikon dari kegiatan social distancing di dalam rumah untuk menghentikan pandemi covid-19. Domba bernaka Prickles itu disebut sukses meski telah terisolasi dari kawanannya sejak hilang selama tujuh tahun terakhir.
Kisah kembalinya Prickles dituturkan oleh pemilih peternakan Alice Gray. Menurutnya, Prickles hilang di tahun 2013 ketika kebakaran semak melanda peternakannya.
Namun pada Jumat lalu, ketika keluarga yang sedang menjalani swakarantina, melihat domba dengan bulu yang tebal tak jauh dari tempat mereka memanggang daging di halaman belakang peternakan.
Peternak kemudian mendekati domba yang tak pernah dicukur bulunya selama tujuh tahun itu. Butuh lima orang dewasa untuk menangkap dan memindahkan domba tersebut hingga ke peternakan mereka.
Nantinya, domba itu akan ditempatkan di kandang domba yang telah tua, hingga akhir hayatnya.
Pemilik berencana mencukur bulunya dan menyumbangkan untuk kegiatan baik dalam upaya melawan penyebaran covid-19.
Caranya dengan melelang kegiatan mencukur bulu dan uangnya akan disumbangkan kepada Organisasi Penanggulangan Pengungsi Dunia UNHCR dalam pandemi covid-19. "Kenapa pengungsi karena dalam pandemi pengungsi adalah satu-satunya kelompok yang tak bisa diisolasi secara sosial," kata Alice Gray.
Domba itu dipercaya selamat meski terisolasi dan menerapkan social distancing dari kawanan yang lain selama tujuh tahun di hutan Tasmania. Ia pun menjadi ikon sukses dalam menerapkan swakarantina. "Jika Prickles bisa selamat selama tujuh tahun terisolasi, maka kita juga tak ada alasan untuk mengeluh karena terjebak di dalam rumah” katanya.